Diperiksa 6 Jam, Kepala BP2MI Dicecar 22 Pertanyaan Soal T Pengendali Judol
Jakarta –
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani selesai diklarifikasi penyidik Bareskrim Polri soal sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Tanah Air. Dia mengaku dicecar 22 pertanyaan seputar sosok T.
Pantauan detikcom di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024) Benny keluar sekitar pukul 19.41 WIB. Artinya Benny telah diperiksa selama hampir enam jam.
Benny menyebut dirinya telah menjawab sebanyak 22 pertanyaan yang dilontarakan penyidik. Termasuk mengenai sosok berinisial T sebelumnya ia singgung.
“Kurang lebih tadi 22 pertanyaan yang saya sudah jawab yang saya tandatangani,” kata Benny kepada wartawan usai klarifikasi.
“Kapasitas saya diminta untuk memberikan klarifikasi itu sebagai Kepala BP2MI,” sambungnya menegaskan.
Benny menyebut telah menyampaikan siapa inisial T yang dimaksudnya. Namun, ia enggan membeberkannya kepada awak media.
“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak, rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi, maka silakan nanti tanya ke penyidik,” ucapnya.
Sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkap adanya bisnis judi online di Indonesia. Bisnis ini disebut dikendalikan oleh sosok berinisial T.
Benny mengatakan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat kaget mendengar laporannya. Benny menilai sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.
“Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum,” ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan, dilihat melalui video yang di-upload BP2MI, Kamis (25/7/2024).
Kapolri Harap Keterangan Benny Membantu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan pihaknya mengundang Benny Rhamdani untuk diklarifikasi. Tujuannya mempercepat mengungkap sosok T agar segera bisa ditangkap.
“Supaya lebih jelas, dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir,” kata Sigit kepada wartawan di GOR UNJ, Jakarta Timur, Sabtu (27/7).
Jenderal Sigit mengatakan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada telah membuat surat undangan klarifikasi terhadap Benny.
“Sehingga kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud,” jelas dia.
(ond/taa)