Joni yang Viral Panjat Tiang saat 17-an Gagal Tes, TNI Ungkap Alasannya
Video pemuda NTT yang pernah virus memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus kembali viral di media sosial (medsos). Pemuda bernama Joni Ande Kala atau Yohanes Gama Marschal Lau itu mengaku gagal saat mengikuti tes masuk TNI.
Joni mengungkap janji yang pernah diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018 lalu. Satu janji yang diungkit Joni ialah saat Jokowi menanyakan cita-citanya.
“Yang ketiga Bapak Presiden tanya lagi ‘cita-cita kamu apa?’. Langsung saya menjawab ‘cita-cita saya ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia’,” kata Joni dalam video beredar.
“Langsung dijawab Bapak Presiden ‘sudah langsung daftar saja kamu ke pak panglima, langsung diterima’. Dari situ langsung saya juga bertemu Bapak Panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tentara,” tambahnya.
Joni mengaku tahun ini mengikuti tes untuk masuk TNInamun gagal. Dia berharap bantuan dari Presiden hingga Panglima TNI agar dirinya diterima masuk tes TNI.
“Pada saat tahun 2024 saya mengikuti tes tapi gagal. Saya mohon bantuan kepada Bapak Presiden, Bapak Panglima dan juga jajarannya. Mohon bantuan meluluskan saya menjadi anggota TNI. Sekian dan terima kasih,” harap Joni.
TNI Ungkap Alasan
Pihak TNI Angatan Darat (AD) membenarkan Joni Kala mengikuti tes untuk masuk TNI lewat calon bintara prajurit karier (Caba PK) tahun anggaran (TA) 2024. TNI AD mengungkap alasan Joni tak lulus seleksi Caba PK 2024.
“Bahwa memang benar pada seleksi Caba PK Reguler pria TNI AD TA 2024,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi dalam keterangan kepada detikcomSenin (5/8/2024).
“Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal,” tambahnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.