Pesan Jokowi ke Luhut Terkait Prabowo
Jakarta –
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa pesannya?
Mengenai pesan itu diungkap Luhut saat menyampaikan acara launching buku ‘Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik’ karya mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).
Luhut mulanya menyinggung soal dirinya yang sempat mengemban tugas sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) pada 2014. Luhut mengatakan saat itu tak ada sinkronisasi dari pemerintah sebelumnya sehingga program disusun dari awal.
“Jadi, Bapak-Ibu sekalian, sekali lagi, saya merasa optimis, sangat optimis bahwa kita akan maju lebih cepat. Saya kan Kepala Staf Presiden waktu zamannya Pak Jokowi, tahun 2014,” ujar Luhut dalam sambutannya.
“Kita nggak tahu mau mulai dari mana. Nggak ada hand over sama sekali dari previous administration. Not at all, zero. Saya Kepala Staf Presiden. Jadi saya bersaksi itu,” tambahnya.
Luhut menyebutkan, di pemerintahan Jokowi, sinkronisasi mulai dilakukan yang menurutnya sangat baik. Saat sidang kabinet Presiden terakhir, Luhut mengatakan Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Jokowi.
“Kemarin Pak Presiden terpilih memuji di rapat kabinet terakhir mengenai apa yang Pak Jokowi lakukan pada beliau. Jadi saya pikir budaya ini mesti kita terus bawa ke depan sehingga the next administration tuh tidak mulai dari nol. Tidak mulai dari nol,” ujarnya.
Luhut kemudian mengungkapkan sangat optimis dengan pemerintahan Prabowo yang dinilai sangat sistematis. Mantan Menko Polhukam itu mengatakan kabinet Prabowo akan diumumkan pada 21 Oktober 2024.
Di sinilah, Luhut mengungkap pesan Jokowi. Kata Luhut, Jokowi meminta kepadanya untuk selalu berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Menurut Luhut, pesan tersebut supaya ada keberlanjutan bagi pemerintah ke depan.
“Presiden Jokowi selalu ingatkan ‘Pak Luhut sama Mas Prabowo tetap komunikasi ya’, ‘Baik Pak Presiden’ kita share data-data kami, kalau beliau perlu kita dipanggil. Kalau anu ya saya yang minta waktu dan seterusnya,” ujar Luhut.
“Tujuannya apa? untuk kebaikan, kepentingan. Jadi dengan begitu Pak Presiden terpilih, dia bisa cepat, dan kemarin dia bilang, ‘Aku dilantik tanggal 20, 21 aku umumkan kabinet itu aku lantik, terus sidang kabinet 23’,” tambahnya.
(kapan/azh)