3 Langkah Lagi Jadi Tentara bagi Joni Si Pemanjat Tiang Bendera


Jakarta

Cerita Joni Ande Kala gagal jadi tentara betul-betul menjadi perhatian TNI AD. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak ikut buka suara.

Jenderal Maruli menyebut Joni terus diproses dalam seleksi TNI. Namun, dia menegaskan ada syarat yang wajib dipenuhi Joni untuk lulus seleksi TNI.

“Jadi, (Joni) masih harus mengikuti seleksi (untuk menjadi anggota TNI) itu,” kata Maruli setelah meninjau bakti sosial di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dilansir Antara, Sabtu (10/8/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Sama dengan orang lain, ada 3 langkah atau tahapan bagi Joni untuk diterima sebagai TNI. Tiga hal penting itu berupa tes psikotes, mental ideologi, dan kesehatan.

Setiap individu yang hendak menjadi anggota TNI disyaratkan untuk memenuhi kualifikasi ketiga tes tersebut dan mendapatkan nilai bagus agar menjadi prioritas untuk diterima.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerja di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (30/7/2024). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerja di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (30/7/2024). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)

Rangkaian tes tersebut dibuat untuk mendapatkan tentara yang berkualitas serta sanggup menjalankan tugas di segala situasi. Seperti tes kesehatan, calon tentara akan menjalani psikotes untuk mengecek kemampuan mengendalikan stres.

Maruli mengatakan saat ini Joni sedang mengikuti seleksi lanjutan untuk dicek kesehatan dan psikotesnya.

“Jadi, mampu nggak dia (Joni) untuk mengikuti itu? Psikotesnya, mampu nggak nanti? Kalau tentara kan harus bisa mengendalikan stres. Nanti pas lagi tugas di hutan kan memiliki stres, mampu tidak dia mengatasi jangan sampai alami gangguan mental sendiri,” ujarnya.

KSAD Apresiasi Aksi Heroik Joni

Pada 2018 lalu, Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus di Kabupaten Tapal Bata, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Atas spontanitasnya itu, Joni sampai dibawa ke istana dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maruli mengapresiasi Joni telah melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus tahun 2018, hingga dipuji oleh Presiden Jokowi.

“Ceritanya Joni melaksanakan sesuatu yang sangat heroiklah, sudah dipuji sampai Presiden yang muji. Jadi, kami sekarang ikutkan dia lanjut seleksi, nanti ada proses lanjutan,” ujar Maruli.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *