Di Depan Mahasiswa UI, Fadel Muhammad: Kampus Menjadi Kawah Candradimuka




Jakarta

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengungkapkan sebagai generasi muda yang sedang menempuh pendidikan tinggi, mesti menjadikan kampus sebagai Kawah Candradimuka. Selain untuk belajar dengan giat dan menyerap semua ilmu yang didapat, juga untuk membangun serta mengembangkan jiwa entrepreneur dalam diri masing-masing.

“Jika jiwa entrepreneurship terlatih, maka setelah lulus kuliah, maka dalam dirinya tidak hanya berkonsentrasi untuk mencari pekerjaan semata, tapi kreatifitasnya akan terbangun juga sehingga akan mampu melihat secara luas ada peluang apa di masyarakat untuk membangun usaha,” kata Fadel, dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI ini, dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) kepada para mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dari seluruh program, di Gedung Balairung, Kompleks Kampus UI, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/8).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Hadir dalam acara, para Pimpinan FTUI antara lain, Plh Dekan Prof Ir Mahmud Subibandriyo, Wakil Dekan Prof Dr Yanuar, Ketua Departemen Teknik Sipil Ayomi Dita Rarasati, Ketua Departemen Teknik Mesin Dr Agus Sunjarianto Pamitran MEng, serta seluruh mahasiswa baru jenjang S1, S2 dan S3.

Fadel yang diundang secara khusus sebagai narasumber diskusi dalam kegiatan PSAF FTUI 2024, untuk menyampaikan pandangan dan pengalamannya, menjelaskan bahwa bangkitnya banyak entrepreneur muda jebolan kampus, efek dominonya akan sangat luas. Di antaranya, akan banyak terbuka lapangan kerja baru dan ujungnya Indonesia Emas 2045 akan mudah tercapai dengan didukung generasi muda yang berkualitas tinggi.

“Namun, saya maklumi ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran dan ini menjadi penghambat mahasiswa untuk mau menjadi seorang entrepreneur. Seperti, apakah saya bisa?,” ujar Gubernur Provinsi Gorontalo dua periode ini.

“Saya kan di Fakultas Teknik bukan di bisnis atau ekonomi, kalau saya gagal bagaimana,” sambungnya.

Ditegaskan Fadel, kekhawatiran tersebut semestinya dihilangkan dan tidak boleh tertanam dalam diri. Lebih lanjut, Fadel menegaskan harus ditanamkan dalam diri adalah, ‘jika orang itu bisa mengapa saya tidak bisa’.

“Saya harus bisa dan jauh lebih baik. Pada saat saya menjadi mahasiswa, sempat juga terpikir seperti itu, tapi secepatnya saya hilangkan,” ujar lulusan Fakultas Teknik ITB ini,” kata Fadel.

Fadel menegaskan sebenarnya menjadi seorang entrepreneur itu tidak harus mencari inovasi yang benar-benar baru. Mencari celah kreatif dari produk yang ada sudah cukup.

Seperti contoh, ada kursi kakinya ada empat. Orang yang kreatif akan berpikir, bagaimana kalau dipasang roda di keempat kakinya, tentu akan menjadi satu ide kreatif yang menjual.

“Sekali lagi saya sampaikan, jadilah mahasiswa yang memiliki daya kreatifitas dan inovasi tinggi yang akan bermanfaat dan berdampak baik buat diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat serta memiliki potensi berkiprah serta berperan aktif buat pembangunan bangsa,” pungkasnya.

(akn/ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *