Terungkap Detik-detik Meita Aniaya Balita di Daycare


Jakarta

Mantan karyawan penitipan anak Sekolah Keinginan mengungkap kesaksiannya soal bosnya, Meita Irianty (37) alias Tata Irianty, tersangka penganiaya balita dan bayi. Selain kekerasan yang dilakukan Meita, mantan karyawan tersebut juga mengungkap kondisi Wensen School.

Eks karyawan bernama Anti ini menyaksikan bagaimana Meita melakukan kekerasan terhadap dua korban. Ia juga yang membongkar tindakan Meita tersebut kepada orang tua korban.

Dari keterangan Anti terungkap pula bagaimana perlakuan Meita terhadap para guru. Anti menyebut Meita juga pernah melakukannya kekerasan verbal terhadapnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Sebagaimana diketahui, Meita Irianty telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap balita dan bayi. Meita juga ditahan setelah sebelumnya dibantarkan karena sakit. Simak rangkuman ceritanya sebagai berikut.

Meita Disebut Melempar-Mencubit Korban

Anti mengaku melihat secara langsung saat Meita melakukan kekerasan terhadap korban. Menurutnya, Meita melempar hingga mencubit korban yang masih berusia balita.

“Iya, dengan mata kepala saya langsung. (Saya melihat korban) dilempar, ditoyordicubit,” kata Anti kepada wartawan di kantor pengacara di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

Anti saat itu mengaku menggandeng tangan korban setelah dianiaya. Namun Meita justru menepuk tangannya.

Pengasuh bernama Anti mengungkap kesakasian saat Meita bos daycare menganiaya balita.Mantan pengasuh daycare Wensen School bernama Anti mengaku melihat langsung saat balita dan bayi dianiaya Meita Irianty. (Devi Puspitasari./detikcom)

“Bahkan, pada saat K gandeng tangan saya, tangan saya ditendang apakah dia melakukannya atau tidak? ngegandeng K (korban inisial MK),” jelasnya.

Anti mengatakan guru-guru tak berani menegur Meita karena dibalas respons dengan nada tinggi. Sebagai bawahan Meita, guru-guru hanya menanyakan kepada atasan mengapa Meita melakukan penganiayaan seperti itu kepada bayi dan balita di penitipan anak tersebut.

“Kita tuh nggak berani negur (Meita) karena kalau kita menegurnya pasti, ucapannya juga akan semakin keras gitu kan. Jadi ya kita sebagai bawahannya, ya udahcuma bisa diem aja gitu. Hanya saja kami juga bertanya kepada atasan kami, senior kami, 'Kak, kenapa kamu seperti ini? gitukenapa, itu kan anak kecil?’ gitupaling suka gitu“katanya.

Kekerasan Verbal terhadap Guru

Tidak hanya untuk anak-anak di tempat penitipan anak. Anti mengungkapkan, Meita juga pernah melakukannya kekerasan verbal kepada guru di penitipan anak.

“Tapi pas makin ke sini kok ya kaya gitubahkan perilakunya kaya gitu. Bukan terhadap korban sajatapi terhadap kami para guru,” jelasnya.

Anti mengaku dirinya sendiri pernah dihina oleh Meita. “Ya aku pribadi sendiri tuh pernah dibilang kaya ‘Ih gembel pakai kerudungnya itu terus, nggak bisa beli yang baru ya?’ ujarnya.

Dia mengatakan juga pernah bertemu Meita saat pemeriksaan polisi. Meita sempat menegurnya dengan mimik wajah tak mengenakkan.

“Oh kalau yang waktu ditemuin paling di polisi aja, karena kan saya waktu itu dipanggil, ada beliau juga. Saya kaget terus dia nyapa Saya memiliki wajah yang baik dengan wajahnya sangat kesal, hanya nyapa ‘Selamat malam Bu Anti’ gitu aja,” jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *