PBNU Harap Pansus Haji DPR Transparan dan Adil Tanpa Motif Tersembunyi

Jakarta –

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi merespons soal pembentukan Pansus Haji dan diketuai Nusron Wahid. PBNU berharap pansus bekerja secara transparan.

“Ya, kita berharap Pansus dapat berlaku adil dan transparan. Tidak ada motif apapun yang tersembunyi,” kata Gus Fahrur, Senin (19/8/2024).

Fahrur mengatakan pelaksanaan haji 2024 sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan jika saling membuka data maka fakta sebenarnya akan terungkap.

“Saya yakin jika saling buka data, akan ketemu fakta yang sebenarnya,” ujarnya.

Selain itu, dia menyinggung soal Nusron Wahid yang menjadi Ketua Pansus Haji. Menurutnya, Nusron merupakan Kader Nahdlatul Ulama (NU) bisa bekerja dengan baik.

“Pak Nusron sebagai kader NU dan politisi berpengalaman tentu akan memimpin pansus secara fair dan profesional. Pak Nusron bekerja sesuai tugas fungsi kepengawasan DPR. Gus Yaqut juga saya kenal dan percaya dia punya integritas yang tinggi,” katanya.

Gus Fahrur berharap Pansus Haji bisa membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia.

“Semoga membawa manfaat untuk peningkatan kualitas layanan haji lebih baik lagi di masa yang akan datang,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bersama anggota Pansus Hak Angket Haji resmi menetapkan politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, menjadi Ketua Pansus Haji DPR. Pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat perdana Pansus Angket Haji.

“Dan Saudara Nusron Wahid menjadi Ketua Pansus Angket Haji,” kata Cak Imin dalam rapat di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Cak Imin mengatakan ada tiga Wakil Ketua Pansus Haji DPR yakni Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Diah Pitaloka dan Ledia Hanifah.

Adapun pengambilan keputusan itu dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Sejumlah partai mengusulkan nama-nama untuk memimpin Pansus Haji DPR.

“Kami doakan semoga pimpinan pansus ini benar-benar amanah dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Kita semua ingin mewujudkan ibadah haji yang benar-benar baru, benar-benar sehat, benar-benar bermanfaat bagi jamaah haji berikutnya. ?” tanya Cak Imin yang dijawab setuju oleh anggota Panitia Haji lainnya.

(aik/idn)