Buru Pembuang Bayi di Toilet Stasiun Tenjo Bogor, Polisi Periksa 6 Saksi




Jakarta

Polisi masih menyelidiki kasus temuan bayi laki-laki dalam toilet khusus pria Stasiun Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak enam saksi diperiksa untuk mengetahui orang tua dan pembuang bayi dalam toilet.

“Untuk saat ini kita kurang lebih udah meriksa enam orang saksi. Kita sedang dalam proses penyelidikan untuk mencari pelaku yang meninggalkan bayi dan orang tua bayi tersebut,” kata Kapolsek Tenjo Iptu AM Zalukhu kepada wartawan, Minggu (24/8/2024).

Zalukhu mengatakan, minimnya CCTV di dalam Stasiun Tenjo mempersulit identifikasi pelaku pembuang bayi. Zalukhu mendapat informasi hanya ada satu unit CCTV dalam stasiun.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

“Kekurangan kita sekarang soal CCTV, karena di Stasiun Tenjo ternyata hanya ada satu CCTV, itu pun hanya mengarah ke kereta, ke peron,” kata Zalukhu.

“CCTV yang ada tidak mengarah ke toilet, jadi (pelaku) tidak terdeteksi. Iya, tidak ada CCTV di tempat tapping tiket, nggak ada CCTV yang arah tangga, jadi kita tidak bisa lihat siapa saja yang lalu lalang,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki diduga baru dilahirkan ditemukan di Stasiun Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Saat ditemukan, bayi tersebut tergeletak dalam salah satu kamar dalam toilet khusus pria.

“Betul. Bayi laki-laki,” kata Kapolsek Tenjo, Iptu Zalukhu ketika dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (24/8/2024).

Bayi laki-laki itu diduga belum lama dilahirkan oleh orang tuanya. Diduga bayi tersebut dilahirkan di tempat lain dan ditinggalkan pelaku di dalam toilet. Kondisi bayi tersebut sehat dan langsung dibawa ke klinik.

Zalukhu menyebutkan, bayi tersebut ditemukan tergeletak di lantai toilet pria Stasiun Tenjo, pada Sabtu (22/8/2024) sekitar pukul 16.15 WIB. Bayi tersebut ditemukan penumpang kereta api dan dilaporkan ke pihak stasiun.

“Jadi ceritanya ini ada penumpang kereta api, ketika dia masuk ke toilet dia ngeliat. Kemudian dilaporkan ke petugas disana, setelah itu dilaporkan ke kita. (Ditemukan) kemarin sekitar jam 16.15 WIB kurang lebih,” kata Zalukhu.

(matahari/tahun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *