Cerita Gandi Sulistiyanto Kenalkan Batik Saat Bertugas Jadi Dubes di Korsel




Jakarta

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto menceritakan soal dirinya yang lebih memilih mengenakan batik di berbagai acara. Dia mengatakan, Presiden Korea Selatan selalu menyalaminya di berbagai event internasional karena mengenali batik saat dikenakannya.

Hal itu disampaikan Gandi saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Pertamina Creativepreneur Summit 2024 di JCC Senayan Jakarta, Minggu (25/8/2024). Awalnya dia mengatakan kebudayaan Indonesia sudah banyak diketahui di dunia.

“Oke, kalau kita bicara kebudayaan yang saya ketahui, saat ini Indonesia banyak diakui sebenarnya di dunia. Kalau kita baca di beberapa media, kita pernah mendengar juga bahwa gamelan ataupun kebaya itu juga diakui oleh UNESCO sebagai peninggalan budaya di dunia,” kata Gandi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Dia mengatakan batik merupakan kebudayaan Indonesia yang paling fenomenal. Dia mengatakan meski batik pernah diklaim oleh negara tetangga, namun seluruh negara mengetahui bahwa batik berasal dari Indonesia.

“Tetapi ada juga yang paling fenomenal adalah batik. Batik ini juga diakui sebagai intangible heritage di dunia. Tentu saja batik kita tahu juga diklaim oleh negara tetangga kita. Tetapi seluruh dunia mengakui bahwa batik adalah peninggalan kultural Indonesia. Jadi intangible cultural heritage,” tuturnya.

Dia mengatakan pemerintah Indonesia dan Presiden Jokowi selalu berusaha menduniakan batik. Dalam beberapa pertemuan Internasional kepala negara, Jokowi selalu mengenakan batik.

Lebih lanjut, Gandi menceritakan saat dia bertugas di Korea Selatan. Dia memilih memakai batik dibandingkan jas saat acara-acara resmi.

“Dan saya sendiri sebagai duta besar pada saat saya bertugas di Korea Selatan, saya tidak pernah menggunakan jas walaupun secara resmi sebagai diplomat itu pakaian resminya adalah jas. Tetapi saya selalu menggunakan batik di mana-mana. Karena saya katakan bahwa batik ini adalah juga consider sebagai national dress,” jelas eks Dubes Indonesia untuk Korsel itu.

Gandi mengatakan dirinya diuntungkan saat mengenakan pakaian batik. Presiden Korea Selatan selalu menyalaminya di berbagai event-event Internasional karena mengenali pakaian batik yang dikenakannya.

“Kenapa saya tetap bertahan, justru saya diuntungkan dengan saya menggunakan batik. Kepala negara setempat, dalam hal ini presiden Korea Selatan, selalu menyalami saya di event-event internasional. Begitu melihat tempat duduk duta besar, kalau dia datang ke arah duta besar dia salamin saya karena dia kenalin saya sebagai duta besar Indonesia menggunakan batik,” tuturnya.

“Dan setelah itu diikuti oleh negara-negara lain seperti Afrika dan lain sebagainya menggunakan style batik juga Afrika. Nah ini satu keuntungan saya berkesempatan juga melakukan selfie bersama dengan presiden karena saya menggunakan batik karena beliau yang datang kepada saya. Nah ini contoh kebudayaan sebenarnya di Indonesia cukup dihargai,” imbuhnya.

(knv/knv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *