Wamenkeu Kenang Faisal Basri, Sebut RI Kehilangan Pengamat Kritis
Jakarta –
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan duka cita atas meninggalnya ekonom senior Faisal Basri. Sahasil sendiri tampak hadir melayat ke rumah duka Faisal Basri di Tebet, Jakarta Selatan.
Menurutnya, Faisal Basri merupakan dosen dan seniornya di Universitas Indonesia (UI). Ia mengenang ekonom senior Indef itu saat masih mengajar di kelas.
“Kalau untuk saya pribadi Bang Faisal ini adalah dosen saya ketika saya masih kuliah di fakultas ekonomi UI. Beliau itu ketika itu baru pulang dari sekolah, ngajar, dengan gayanya yang kita semua ingat,” katanya di rumah duka, Kamis (5/9/2024).
“Masuk ke kelas dengan gaya yang sangat santai bawa kopi, lalu kemudian ngajar kita, dan memberikan banyak sekali insight mengenai ekonomi dunia, dan juga ekonomi Indonesia,” sambungnya.
Sebagai pengamat ekonomi, Faisal Basri dikenal kritis dalam analisisnya namun memberi perspektif bagi pemerintah. Kritik tersebut akhirnya menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan.
“Setelah itu kita tentu tahu juga Bang Faisal pengamat ekonomi yang sangat-sangat mendalam, kritis namun juga banyak beri perspektisf yang menjadi masukan untuk kita para pengambil kebijakan yang ada di pemerintahan,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyebut sosok seperti Faisal Basri dibutuhkan oleh pemerintah. Suahasil menilai pemerintah Indonesia kini kehilangan suara pengamat yang cukup penting.
“Kita kehilangan, kita turut berduka cita mendalam sebagai mahasiswa beliau, kolega dosen di FEB UI, dan juga saat ini ketika menjadi Wamenkeu. Kita kehilangan karena kehilangan suara pengamat satu lagi yang sangat kita perhatikan suaranya,” pungkasnya.
(ily/itu)