Cak Imin Ungkap Ketua Harian PKB Bisa Non-Parpol: Betul-betul Anak Muda




Jakarta

Pemimpin Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Ketua Harian DPP ke depan berasal dari kalangan anak muda. Cak Imin mengungkap kandidat Ketua Harian bisa dari unsur nonpartai politik.

“Kita lagi workshop ya, kita workshop, fit and proper, diikuti oleh puluhan anak muda dari seluruh Indonesia. Dari berbagai latar belakang, dari partai, nonpartai, berbagai macam yang itu nanti mungkin pertengahan akhir bulan ini sudah finish,” kata Cak Imin usai menghadiri ‘Fun Ride and Run’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2024).

Cak Imin menyebut nantinya akan ada satu tim PKB yang dipimpin oleh Ketua Harian. Dia menyebut sosok Ketua Harian benar-benar dari kalangan anak muda.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

“Terbentuk satu tim yang akan dipimpin oleh Ketua Harian. Nggak (harus unsur DPP) baru, betul-betul anak muda baru, baik yang sudah lama berkiprah di politik, maupun yang tertarik baru masuk politik,” kata Wakil DPR RI ini.

“Semua akan dalam satu dream team yang kecil yang akan mengendalikan day to day PKB ke depan. Jadi saya tinggal nonton-nonton,” tambahnya.

Diketahui, PKB telah mendapat surat ketetapan (SK) kepengurusan periode 2024-2029 dari Kemenkumham. PKB kini akan menambah jabatan ketua harian di kepengurusan baru yang diisi anak muda.

“Ya banyak kejutan ya (kepengurusan baru PKB), salah satu terobosan yang paling menarik nanti, meskipun ini masih dalam finalisasi, rencananya nanti akan ada ketua harian, tetapi kejutannya adalah ketua hariannya adalah justru anak muda,” kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan (DJ) di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

DJ mengatakan jabatan ketua harian partai itu disyaratkan anak muda dengan usia berkisar 23-25 tahun. Menurutnya, kalangan internal partai diutamakan.

“Mungkin umurnya masih sekitar 23-25 (tahun). Ya tentu kita utamakan kader ya,” ujar dia.

DJ memastikan PKB tetap membuka peluang jabatan itu diisi dari eksternal partai. Asalkan, menurut dia, figur itu perlu memiliki visi yang kuat senada dengan partai.

“Sekarang kita lagi proses penyeleksian, lagi berjalan, meskipun kita juga terbuka dengan yang di luar, tapi punya visi yang kuat, punya semangat yang besar, yang bisa berkomunikasi dengan kaum muda, gen Z, yang kritis, yang ingin Indonesia lebih baik,” imbuhnya.

(dwr/idn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *