Upaya Kemenhub Atasi Disparitas Kepulauan untuk Ekosistem Logistik Nasional




Jakarta

Transportasi memiliki peran krusial dalam kehidupan masyarakat, terutama di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Dengan ribuan pulau yang tersebar luas, keberadaan transportasi yang andal menjadi kunci untuk menjaga konektivitas antarwilayah.

Infrastruktur transportasi yang baik tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga memastikan kelancaran distribusi barang dan logistik yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Efisiensi transportasi sangat penting agar disparitas antarwilayah tidak menghambat distribusi barang, sehingga akses terhadap layanan dan komoditas bisa merata di seluruh Indonesia.

Untuk mengatasi tantangan ini, Kementerian Perhubungan terus berupaya memperkuat dan mendukung ekosistem logistik nasional melalui program National Logistics Ecosystem (NLE). Sejumlah regulasi telah diterbitkan untuk mempercepat dan mempermudah distribusi logistik di seluruh nusantara.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, dalam acara Hub Talks dengan tema ‘Kontribusi Dunia Usaha dalam Pembangunan Transportasi dan Logistik’ di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/9).

“Kita sebagai regulator mengorkestrasikan supaya regulasi-regulasi yang menjadi produk kami mampu menjadikan proses bisnis di dunia logistik bisa ditunjang atau aplikatif,” ujar Hartanto.

Pernyataan ini mempertegas komitmen pemerintah untuk mendukung proses bisnis logistik yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan industri. Hartanto juga menyampaikan bahwa salah satu tugas utama Kementerian Perhubungan adalah memastikan wilayah-wilayah terpencil dapat terhubung dengan baik.

“Disparitas di pulau-pulau kami usahakan secepatnya bisa setara. Jelasnya sampai saat ini kita terus berupaya bekerja sama secara baik dengan stakeholder yang ada. Kita coba untuk saling berkoordinasi dan berkomunikasi. Tanpa koordinasi tidak ada ekosistem logistik nasional yg outputnya bisa diterima masyarakat,” kata Hartanto.

Pembangunan transportasi yang efisien tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi erat dengan para pelaku industri logistik dan pemangku kepentingan lainnya. Kerja sama ini penting untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Hartanto menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara semua pihak yang terlibat.

Dalam hal ini, Petrokimia Gresik turut ambil bagian dalam mendukung konektivitas transportasi, khususnya dalam konteks distribusi pupuk dan produk-produk kimia lainnya yang mereka hasilkan. Sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia, keberhasilan distribusi produk Petrokimia Gresik ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk daerah terpencil, sangat bergantung pada infrastruktur transportasi yang baik.

Petrokimia Gresik juga turut mendukung terselenggaranya event Hub Space 2024. Event ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan RI dan detikcom, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2024, dengan tema ‘Integrated Mobility for All’.

(akn/ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *