Momen Pembebasan Pilot Susi Air, Diantar Warga Sampai Naik Helikopter



Jakarta

Pilot Air Susi Philip Mark Mahrtens telah dibebaskan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz gabungan TNI-Polri dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Saat dibebaskan, Mahrtens dalam kondisi sehat dan meninggalkan lokasi dengan kondusif. Simak momen pembebasan Mahrtens.

Dalam video yang dilihat detikcom, terlihat Mark Mahrtens mengenakan kaos dan celana pendek serta topi hijau. Di video tersebut Mahrtens berada dalam kondisi sehat.

Mahrtens terlihat seperti berada di tanah lapang. Di lokasi tersebut, sejumlah warga berkerumun melihat Mahrtens. Terdengar suara putaran baling-baling helikopter yang akan menjemputnya itu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Awalnya Mahrtens duduk dan berbincang dengan seseorang pria yang mengenakan jaket hijau. Setelah itu, Mahretns berdiri dan bersalaman dengan warga yang berada di lokasi.

Warga secara bergantian mendekati Mahrtens untuk bersalaman. Mahrtens pun menyambut salam hangat dari para warga sambil tersenyum.

Pilot Susi Air Philip Mark MahrtensPilot Susi Air Philip Mark Mahrtens saat dibebaskan. Foto: Tangkap layar video

Tidak sampai situ, para warga yang berada di lokasi mengikuti Mahrtens sampai menuju helikopter. Beberapa orang berjalan di depan Mahrtens.

Mereka membukakan jalan Mahrtens dari kerumunan warga menuju helikopter yang disediakan. Sambil berjalan Mahrtens pun melambaikan tangan ke arah masyarakat.

Tiba di lokasi helikopter, Mahrtens pun menaiki helikopter. Helikopter tersebut lalu meninggalkan lokasi.

Pilot asal Selandia Baru itu diculik dan disandera sejak 7 Februari 2023, usai pesawat milik maskapai Susi Air yang dipilotinya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Selama sekitar 19 bulan, akhirnya Pilot Philip dibebaskan pada 21 September 2024.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Pilot Philip. Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani mengatakan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach.

“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri” kata Faizal, Sabtu (21/9).

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut, akhirnya membuahkan hasil. Pada hari Sabtu (21/9), Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya mengupayakan langkah soft approach untuk membebaskan Kapten Philip.

“Ya visi misi saya kan salah satunya untuk membebaskan sandera dengan soft approach, kita sudah lama sekali untuk menegosiasi melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Agus, di Monas, Minggu (22/9).

Dalam soft approach itu, Agus menjelaskan pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat.

“Termasuk TNI dengan Polri kemudian Forkompinda yang ada di wilayah tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan alhamdulillah kemarin pagi bisa diserahkan ke kita,” jelasnya.

Dia menjelaskan Pilot Susi Air itu kini telah diserahkan oleh pemerintah Indonesia ke pemerintah Selandia Baru atau New Zealand.

“Dan tadi malem saya dengan Kapolri dengan Menko Polhukam sudah atas nama pemerintah sudah menyerahkan kepada Pemerintah New Zealand diterima oleh duta besar New Zealand di Indonesia,” katanya.

(aik/eva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *