Ada Fenomena Hujan Meteor Draconid dan Orionid, Ini Waktu dan Cara Lihatnya
Jakarta –
Akan ada dua fenomena hujan meteor yang diperkirakan terjadi di bulan Oktober 2024. Dua fenomena astronomi berupa hujan meteor tersebut adalah hujan meteor Draconid dan hujan meteor Orionid. Lantas kapan waktunya?
Menurut laporan ‘Fenomena Astronomi 2024’ yang dilansir BRINhujan meteor Draconid akan terjadi puncaknya pada tanggal 7 Oktober 2024. Sementara hujan meteor Orionid akan terjadi puncaknya pada tanggal 21-22 Oktober 2024.
Untuk diketahui, fenomena astronomi hujan meteor sendiri terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari.
Menurut Waktu dan Tanggalfenomena hujan meteor Draconid berlangsung selama tanggal 6-10 Oktober 2024. Dan diperkirakan puncaknya terjadi pada Senin, 7 Oktober 2024. Untuk waktu di Indonesia, akan berlangsung pada 8-9 Oktober 2024. Namun biasanya mencapai puncaknya sekitar tanggal 7-8 Oktober 2024.
Hujan meteor Draconid, yang juga kadang-kadang dikenal sebagai Giacobinids, adalah salah satu dari dua hujan meteor yang setiap tahun menghiasi langit di bulan Oktober. Nama Draconids sendiri diambil dari nama rasi bintang Draco si Naga, dan terbentuk ketika Bumi melewati puing-puing debu yang ditinggalkan komet 21P/Giacobini-Zinner. Komet ini membutuhkan waktu sekitar 6,6 tahun untuk satu kali revolusi mengelilingi Matahari.
Sementara untuk fenomena hujan meteor Orionid, menurut Waktu dan Tanggalberlangsung selama tanggal 2 Oktober-7 November 2024. Dan untuk puncaknya, berdasarkan zona waktu di Indonesia, akan berlangsung pada 21-22 Oktober 2024. Pada saat puncaknya, diperkirakan akan muncul 20 meteor per jamnya.
Hujan meteor Orionid merupakan hujan meteor kedua yang diciptakan oleh Komet Halley. Komet ini memerlukan waktu sekitar 76 tahun untuk melakukan satu kali putaran mengelilingi Matahari. Hujan meteor ini akan terlihat dari Bumi pada tahun 2061. Nama Orionids sendiri adalah sesuai dengan nama Orion, karena meteor-meteor ini tampak muncul atau memancar dari area yang sama di langit dengan rasi bintang Orion.
Cara Menyaksikan Fenomena Hujan Meteor
Untuk mengamati hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas (tidak ada bangunan tinggi), seperti di pegunungan atau pantai. Jika bisa berdiri di bawah radian di belahan manapun maka hujan meteor terlihat lebih banyak.
Pengamat tidak memerlukan peralatan atau keahlian khusus untuk melihat hujan meteor. Yang diperlukan hanyalah langit malam yang cerah, dan dibantu dengan informasi pengukur kondisi jarak pandang untuk melihat hujan meteor.
(wia/jbr)