Legislator PKS Kecam Netanyahu Usul Negara Palestina di Saudi: Ngelindur!
Jakarta –
Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu bicara agar warga Palestina mendirikan negara di wilayah Arab Saudi. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta menilai pernyataan Netanyahu itu tidak perlu ditanggapi.
“Ini omongan orang ngelindur, tidak perlu ditanggapi,” kata Sukamta kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Sukamta menilai pernyataan Netanyahu itu untuk menutupi kesalahan karena kalah dalam perang. Dia menyebut genosida yang dilakukan Israel tidak bisa ditutupi lagi di mata dunia.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Ini kan untuk menutupi kesalahan-kesalahannya. Kekalahan pasukan daratnya dari gerilyawan. Coreng moreng wajah Israel atas penjajahan, praktik apartheid dan genosida yang dilakukan yang terungkap nyata di mata dunia tanpa bisa ditutupi dan dipoles lagi, seperti yang sudah dilakukan selama 78 tahun,” katanya.
“Dan dia yang dinyatakan sebagai penjahat kriminal oleh ICC, kemana-mana akan ditangkap,” imbuhnya.
Sebelumnya, Netanyahu bicara agar warga Palestina mendirikan negara di wilayah Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam pernyataan Netanyahu.
Dikutip Aljazeera, Netanyahu bicara kepada wartawan dan menyarankan pembentukan negara Palestina di wilayah Saudi. Saudi secara tegas menolak saran Netanyahu.
Kemlu Saudi menolak pernyataan yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan berkelanjutan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina di Gaza, termasuk pembersihan etnis yang mereka alami.
“Kerajaan menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka, dan mereka bukanlah penyusup atau imigran yang dapat diusir kapan pun pendudukan brutal Israel menginginkannya,” katanya.
(whn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu