Warga Hendak Tawuran di Manggarai Bikin Pengendara Putar Balik, Polisi Bubarkan
Jakarta –
Sebuah video yang memperlihatkan warga hendak tawuran di Jalan Manggarai Utara, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Para pengendara dinarasikan putar balik imbas keramaian itu tersebut.
Melihat detikcomSabtu (15/2/2025), terdengar suara warga yang meminta pengendara putar balik imbas tawuran tersebut. Warga tampak melambaikan tangan membantu para pengendara untuk putar balik.
“Bang, kenapa, bang?” Tanyakan salah satu pengendara di video.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Tawuran,” jawab salah seorang warga dalam pengendara.
“Astagfirullahaladzim,” timpal pengendara.
“Ayo putar balik, putar balik,” teriak warga lainnya.
Polisi Bubarkan
Dihubungi terpisah, Kapolsek Tebet, Kompol Murodih mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 18.30 WIB tadi. Murodih mengatakan tawuran belum sempat terjadi.
“Iya (tawuran belum sempat terjadi), karena memang sudah kita antisipasi jangan terpancing, suruh balik yang dari Manggarai-nya. Udah kita antisipasi, anggota juga udah banyak di sana,” kata Kompol Murodih.
Murodih mengatakan warga Tenggulun, Jakarta Pusat memancing warga Manggarai untuk tawuran menggunakan petasan. Dia mengatakan peristiwa ini bukan kali pertama terjadi.
“Tadi habis magrib, biasa itu warga Pusat. Itu kan perbatasan tuh, warga Tambak, Tenggulun itu sama Manggarai emang kebiasaan itu warga sebelah sana mancing-mancing terus tapi nggak ditanggapin, cuman ya agak ramai dikit tadi,” kata Murodih.
“Udah beberapa kali itu warga mancing-mancing terus pakai petasan dari warga Tambak, Tenggulun itu pakai petasan. Biasa petasan kembang api,” tambahnya.
Dia mengatakan tak ada warga maupun senjata tajam yang diamankan. Dia mengatakan tawuran berhasil diantisipasi sehingga tidak terjadi.
“Nggak ada, karena itu baru dipancing-pancing dari warga Tenggulun itu Jakarta Pusat ke Manggarai, tapi kita halau kita kasih tahu jangan terpancing,” ucapnya.
Lebih lanjut, Murodih mengatakan pemicu rencana aksi tawuran diduga karena gengsi. Dia mengatakan pihaknya sudah rutin berjaga hingga mendirikan pos tenda di Manggarai untuk mencegah aksi serupa.
“Kalau saya lihat, saya kan di sini udah hampir setahun ya. Itu kayaknya memang nggak ada yang diributin hanya gengsi-gengsi kayaknya itu, masing-masing pengen ya kampungnya mungkin gantian. Tapi Manggarai nggak pernah terpancing, dimulai dari sana terus karena emang sebelah sebelahan itu, nggak jauh dari situ,” ujar Murodih.
“Kita sudah berupaya dengan Pak Lurah dari Manggarai ini untuk saling menjaga, mengamankan, bikin tenda. Kita juga udah coba dari warga Tambak itu juga sama, ketua lingkunganya suruh jaga gitu kan. Tapi mereka cuma sebentar doang, kalau Manggarai kan terus setiap malam, apalagi malam minggu biasa jam 20.00 WIB, jam 21.00 WIB gitu pada kumpul gitu. Tadi magrib kan kita baru habis salat,” tambahnya.
(MIB/LIR)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu