Pelaku Penusukan gara-gara ‘Polisi Tidur’ di Bogor Warga Pendatang



Bogor

Polisi mengungkap identitas pelaku penusukan pria berinisial D (33) karena membuat ‘polisi tidur’ (Bump Kecepatan) di kawasan perumahan Desa Cikahuripan, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Pelaku merupakan pria berinisial GS (28) adalah warga pendatang.

“Pelaku penusukan berinisial GS (28) yang merupakan warga pendatang,” kata Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri, Rabu (19/2/2025).

Pelaku diketahui mengontrak di sekitar area perumahan lokasi penusukan. Silfi menyebut GS baru mengontrak di sana.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Pelaku baru mengontrak di lingkungan perumahan tersebut,” jelasnya.

GS telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Saat ini, pelaku telah ditahan oleh pihak kepolisian.

“Selanjutnya Unit Reskrim Polsek Klapanunggal akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan melakukan penahanan serta berkoordinasi kepada JPU untuk proses pemberkasan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap kondisi pria berinisial D (33) yang ditusuk oleh GS (28) karena membuat polisi tidur (Bump speed) di kawasan perumahan Desa Cikahuripan, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Korban saat ini masih dirawat.

“Hingga saat ini korban masih dalam perawatan di RS (rumah sakit),” kata Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri, kepada wartawan.

Meski dalam perawatan medis, Silfi mengatakan korban sudah bisa dimintai keterangan oleh penyidik. Untuk pelaku sendiri saat ini sudah dibekuk pihak kepolisian.

“Namun (korban) sudah bisa dimintai keterangan,” ungkapnya.

Polisi telah menetapkan GS menjadi tersangka. Akibat perbuatannya, penyidik menjerat GS dengan pasal berlapis.

“GS sudah naik tersangka, kita kenakan Pasal 351 KUHP dan/atau 170 KUHP dan Undang-Undang Darurat, ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” kata Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri kepada wartawan.

(tolong / saya)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *