Waspada! Ayam Gelonggong di Jaksel Ternyata Disuntik Air yang Tercemar
Jakarta –
Polisi membongkar praktik curang pedagang nakal di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menggelonggong ayam dengan air agar bobotnya lebih berat. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengungkap praktik gelonggong ayam ini dilakukan dengan menggunakan air yang tercemar.
“Yang paling perlu kita cermati adalah air yang digunakan itu berasal dari air kotor, karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel, Jumat (28/2/2025).
Hasudungan mengatakan penyuntikan air ke dalam daging ayam mengakibatkan daging lebih cepat membusuk dan berbau tak sedap. Lalu saat dimasak, ayam gelonggong akan menyusut atau besar dan beratnya berkurang drastis.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Kemudian konsistensinya juga akan menjadi lembek karena banyak air ya, kemudian juga dia akan berbau cepat, berbau amis, dan ketika dikonsumsi dia juga tidak seenak ayam yang tidak digelonggong,” ungkapnya.
Namun, menurut Hasudungan dampak terhadap kesehatan konsumen tak akan terasa secara langsung. Namun air yang terkontaminasi ini tentu saja membawa penyakit bagi tubuh manusia.
“Di mana sumber air tersebut juga tidak tahu ya, apakah itu air dari comberan, air tanah dan segala macam, itu bisa jadi terkontaminasi bakteri, ada salmonela , ada ecoli, otomatis ayam yang dibeli itu akan cepat busuk,” katanya.
Selain itu konsumen dirugikan karena bobot ayam jadi lebih berat sehingga membayar dengan harga lebih. Penambahan bobot ayam gelonggongan meningkat antara 100-200 gram per potong.
Seratus ayam
Sebagai informasi, praktik penggelonggongan ayam yang dilakukan pedagang nakal di Pasar Kebayoran Lama Jaksel ini dibongkar Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (27/2) dini hari. Dalam sehari, pelaku bisa menggelonggong sampai ratusan ekor ayam.
“Itu (menggelonggong ayam) sekitar puluhan sampai ratusan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo, di Jakarta, Jumat (28/2).
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polres Jakarta Selatan AKP Bima Sakti mengatakan pihaknya menetapkan tersangka pria berinisial SY (30) di kasus ini.
SY bekerja sebagai pemotong ayam sekaligus yang melakukan penggelonggongan di tempat pemotongan ayam milik A.
“Untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ayam potong,” kata Bima.
Bima mengatakan ayam gelonggongan itu diedarkan itu masih di sekitar Pasar Kebayoran Lama. Ayam suntikan ini dijual dengan harga hingga Rp 50 ribu per ekor.
“Dijual mulai harga Rp 30 ribu sampai 50 ribu,” kata Bima.
(milikku/milikku)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu