Menkop Tambah Target Kopdes Merah Putih Jadi 80 Ribu Desa




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan jumlah Koperasi Desa (Kepala) Merah Putih yang akan dibentuk bertambah dari rencana awal hanya 70 ribu menjadi 80 ribu.

Menurut Budi, penambahan ini mempertimbangkan untuk membangun Kopdes Merah Putih di tingkat kelurahan.

“Jadi ada pertimbangan juga untuk di kelurahan-kelurahan. Karena jumlah desa kita kan 75.235 kalau tidak salah, terus ada kelurahan juga. Jadi kelurahan juga dilibatkan dan diwujudkan (KopDes Merah Putih) di kelurahan,” ujar Budi saat Buka Puasa Bersama Media di Kantornya, Senin (24/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Dengan penambahan ini, Budi memperkirakan dalam satu desa kemungkinan ada lebih dari satu KopDes Merah Putih.



Namun, tidak semua desa, hanya yang padat penduduknya saja.

“Desa-desa yang penduduknya padat banyak sekali, misalnya di Pulau Jawa itu banyak sekali. Desa yang bahkan ada penduduknya 40 ribu, mungkin bisa dua KopDes. Di Bekasi, contohnya desa di Bekasi, Kabupaten Bekasi, itu bisa dua KopDes,” terangnya.

Budi menilai kalau di wilayah yang cukup luas dan padat penduduk, apabila hanya dibangun satu KopDes dikhawatirkan akan sangat memberatkan. Sehingga pemerintah memutuskan untuk membangun dua KopDes di desa tersebut.

“Karena kalau satu mungkin lebih berat,” imbuh Budi.

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus mengatakan pendirian KopDes Merah Putih di seluruh desa adalah langkah strategis pemerintah dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.

Presiden Prabowo Subianto, sambung Panel, bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa dengan program ini.

“Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan,” jelasnya.

Menurut Panel, Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha.

Sebagai contoh, outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi.

“Model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat desa, antara lain akses mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *