China-Korsel-Jepang Diklaim Bakal Bersatu Hadapi Perang Tarif Trump
Jakarta, CNN Indonesia –
China, Jepang, dan Korea Selatan diklaim sepakat untuk bersama-sama menghadapi perang tarif yang dipicu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, demikian pernyataan media sosial yang berafiliasi dengan kantor berita China CCTV pada Senin (1/4).
Unggahan itu muncul setelah ketiga negara berdialog ekonomi pertama dalam lima tahun pada Minggu, yang digelar untuk memfasilitasi perdagangan regional saat Asia bersiap menghadapi kebijakan tarif Trump.
Jepang dan Korea Selatan berupaya mengimpor bahan baku semikonduktor dari China, dan China juga tertarik untuk membeli produk chip dari Jepang dan Korea Selatan, kata akun tersebut, Yuyuan Tantian, dalam sebuah posting di Weibo.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Ketiga pihak juga disebut sepakat untuk memperkuat kerja sama rantai pasokan dan terlibat dalam lebih banyak diskusi mengenai kendali ekspor.
Meski demikian, juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan yang dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan pernyataan persetujuan untuk merespons tarif AS tampaknya telah ditafsirkan secara agak luas.
Selama pertemuan hari Minggu, para menteri perdagangan negara-negara tersebut sepakat untuk mempercepat pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mempromosikan “perdagangan regional dan global”.
Hal ini juga tertuang dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan.
“Ketiga negara saling bertukar pandangan mengenai ekosistem perdagangan global, dan seperti yang dapat Anda lihat dalam pernyataan bersama, mereka berbagi pemahaman mengenai perlunya melanjutkan kerja sama ekonomi dan perdagangan,” kata juru bicara kementerian perdagangan Korea Selatan.
Kementerian luar negeri Jepang tidak segera merespons ketika dikonfirmasi ulang.
Pada Rabu (2/4) Trump akan secara mengumumkan tarif lebih tinggi. Ia juga menamai hari itu sebagai “hari pembebasan”.
Beijing, Seoul, dan Tokyo merupakan mitra dagang utama AS, meskipun ketiga negara sering berselisih pendapat mengenai berbagai masalah, termasuk sengketa wilayah dan pembuangan air limbah Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.
(Reuters/VWS)