Trump Klaim Kantongi Rp33 T per Hari dari Tarif Impor Perang Dagang




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat (SEBAGAI) Donald Trump mengklaim negaranya berhasil mengumpulkan US$2 miliar atau Rp33,9 triliun (kurs Rp16.950 per dolar AS) dalam sehari dari penerapan tarif dagang ke barang penting dari sejumlah negara.

Melansir Reuters, Selasa (8/4), hal tersebut disampaikan Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih. Namun, ia tak menjelaskan rincian angka tersebut.

Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa rekening umum menunjukkan bahwa setoran pabean dan pajak ekspor tertentu rata-rata telah mencapai sekitar US$200 juta atau Rp339 miliar per hari hingga bulan ini.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Rekening umum adalah rekening utama yang dikelola oleh Departemen Keuangan AS.



Rekening ini digunakan untuk mengelola aliran kas negara, termasuk penerimaan dan pengeluaran sehari-hari pemerintah federal. Semua pendapatan pemerintah dari pajak, tarif, dan sumber lain, serta pembayaran untuk pengeluaran negara, biasanya dicatat dan dikelola melalui rekening ini.

Data terbaru yang tersedia mencatat penerimaan dari bea cukai mencapai US$7,25 miliar atau Rp122,8 triliun selama Februari lalu. Sementara data anggaran per Maret baru akan diumumkan Kamis (10/4) besok.

Donald Trump resmi memulai perang dagang melawan semua negara lewat kebijakan tarif dagang yang berlaku mulai hari ini.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick memastikan tidak ada penundaan. Penerapan tarif sesuai dengan rencana awal yang disampaikan Trump.

“Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku),” kata Lutnick, Selasa (8/4) seperti dikutip dari CNBC.

“Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan,” sambungnya.

Pada pekan lalu, Trump mengumumkan penerapan tarif dagang 10 persen untuk semua barang dari semua negara. Kebijakan itu berlaku mulai 5 April 2025.

Selain itu, dia juga menetapkan tarif tambahan spesifik untuk 57 negara. Tarif ini berlaku mulai Rabu, 9 April 2025.

Indonesia sendiri terimbas tarif 32 persen karena dinilai telah menerapkan tarif 64 persen kepada barang-barang asal AS selama ini. Hal ini tidak tak terlepas dari neraca dagang RI dengan AS yang memang selalu surplus.

BPS mencatat neraca dagang RI dengan AS surplus selama 2015-2024. Pada tahun lalu, surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS mencapai US$16,84 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(FBY/AGT)


[Gambas:Video CNN]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *