Bisakah Puasa Arafah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadan? Ini Penjelasannya



Jakarta

Pada awal bulan ini Dzulhijjah, Muslim diundang untuk tampil Arafat puasa sehari sebelum Idul Adha. Berdasarkan hasil sidang isbat, Idul Adha 1446 H/2025 M (10 Dzulhijjah 1446 H) jatuh pada tanggal 6 Juni 2025.

Itu artinya, puasa Arafah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2025. Lantas, bolehkah puasa Arafah digabung dengan puasa qadha Ramadan? Berikut informasinya.

Bisa Arafat puasa Dikombinasikan dengan puasa Qadha Ramadhan?

Dilansir situs NU Online, puasa sunah Tarwiyah atau Arafah yang digabung dengan puasa qadha Ramadan dibolehkan dan sah. Orang yang melaksanakan hal itu juga mendapatkan keutamaan puasa sunah tersebut. Demikian disampaikan Syekh Zakariya Al-Anshari berikut ini:

Gulir untuk melanjutkan konten

Pepatahnya dan puasa Ashura) dan cakrawala Tuhan, Al -Nasri dan Al -Fakih, Ali Ibn Ibrahim Ibn Salih Al -Harimi, yang adalah orang yang adalah orang yang berkata: Tuhan, dll.) Damai di atasnya, suatu hari berpengalaman

Artinya, “(puasa Asyura). Dihitung oleh Allah) Kebijaksanaan kembali ke hadiah penghapusan dua tahun dosa untuk puasa Arafat Sunnah dan eliminasi dosa satu untuk puasa Asyur adalah karena arafat adalah hari nabi Muhammad, puasa sunnah sunnah secara khusus untuk harian.

Hal serupa disampaikan oleh Sayyid Bakri dalam Kitab Thalibin. Menurutnya, orang -orang yang berpuasa pada hari -hari tertentu sangat terorganisir untuk mendapatkan prioritas sebagai mereka yang berpuasa matahari pada hari itu, meskipun ada niat mereka untuk berpuasa atau cepat.

Di Kurdi, apa yang dinyatakan dalam al -asni dan seperti al -khatib al -Sherbini, al -Jamal dan al -Ramli puasa pada hari -hari yang dikonfirmasi, berpuasa, tetapi jika ia bermaksud kepadanya, itu terjadi, dll.

Artinya, “di al-Kurdi ada nash yang ditulis dalam Asnal Mathalib dan sejenisnya adalah al-Khatib as-Syarbini, Sheikh Sulaiman al-Jamal, Sheikh Ar-Ramli bahwa Sunnah pada hari itu atau tidak dipertimbangkan pada hari itu, di sana, di sana, Al-Barizi, apakah itu adalah orang yang tidak diarahkan pada hari itu atau tidak ada yang lebih tinggi pada hari itu atau tidak ada yang diarahkan pada hari itu atau tidak ada yang puasa. harus melakukannya, ” [Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mar’i: tanpa catatan tahun]juz II, halaman 224).

Namun, mereka yang memiliki puasa Ramadhan harus diberi harga terlebih dahulu. Setelah itu mereka bisa berlatih puasa Arafat Sunah. Ketika puasa Ramadhan baru saja diingat oleh Hari Arafat, disarankan untuk membayar Qadha cepatnya pada hari Arafat.

Prioritas puasa Arafat

Menurut situs Kemenag, para ulama menyatakan bahwa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki kemuliaan yang sangat istimewa. Anugrah kemuliaan ini karena banyak peristiwa penting yang terjadi di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu puncak prosesi manasik haji, wukuf di Arafah, puasa Arafah bagi yang tidak berhaji, Idul Adlha dan ayyamunnahri (ibadah qurban) hingga turunnya Al Qur’an surat Al Maidah ayat ke 3 yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam sebagai anugrah keni’matan terbesar bagi umat manusia.

Rasulullah (semoga damai di atasnya) berkata:

Tidak ada hari kerja yang baik di dalamnya, saya mencintai Tuhan dari sepuluh hari ini, maksud saya, sepersepuluh dari Dhu al -Hijjah, jadi mereka berkata, wahai utusan Tuhan, dan bukan jihad demi Tuhan? Dia berkata: Tidak ada jihad demi Tuhan, kecuali untuk seorang pria yang keluar sendiri dan uangnya, dan dia tidak kembali dari itu dengan apa pun (diriwayatkan oleh al -bukhari 969)

“Tidak ada hari ketika badan amal di dalamnya lebih dicintai oleh Tuhan daripada sepuluh hari itu berarti sepuluh dzulhijjah.” Mereka bertanya, “Wahai utusan Allah, bahkan jihad di jalan Allah?” Dia menjawab, “Meskipun berjuang di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwanya dan kekayaannya dan tidak kembali.” (Hr. Bukhari, 969).

Selain itu, puasa Arafat yang dilakukan pada Dzulhijjah ke -9 adalah puasa terbesar dari hadiahnya, seperti yang dikatakan oleh utusan Allah (semoga damai di atasnya) mengatakan:

Hari hari hari Allah memperhitungkan Tuhan untuk menebus Sunnah di hadapannya dan Sunnah di belakangnya. (Diriwayatkan oleh Muslim)

“Puasa Arafat, kuharap Tuhan akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun mendatang.” (Hr. Muslim, 1162).

(Kny/IMK)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *