Polda Metro Tangkap Pembobol Rekening Rp 304 Juta Bermodus APK
Jakarta –
Direktorat Siber Polda Metro Jaya menangkap dua orang berinisial EC (28) dan IP (35). Keduanya ditangkap setelah melakukan pembobolan rekening ratusan juta rupiah dengan modus mengirimkan link format apk.
“Kami jelaskan bahwa Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus tindak pidana akses ilegal dan/atau memindahkan sistem elektronik milik orang lain tanpa izin. Korban merupakan seorang pensiunan,” kata Kasubbid Penmas AKBP Reonald Simanjuntak, Kamis (5/6/2025).
Transaksi penipuan dilakukan melalui m-banking korban tanpa sepengetahuan korban. Penipuan berawal ketika korban dihubungi pelaku melalui nomor WhatsApp yang mengaku sebagai pihak Taspen, padahal bukan.
Gulir untuk melanjutkan konten
“Pelaku kemudian menginformasikan bahwa ada pembaruan data yang mengharuskan korban wajib mengisi data rekening di sebuah link yang dikirimkan oleh pelaku,” tuturnya.
Melalui pesan tersebut, pelaku mengirimkan aplikasi dalam format APK kepada korban. Korban yang percaya kemudian mengikuti arahan pelaku.
“Korban mengisi data sesuai formulir, cetak jarifoto, video Selfieserta diminta untuk mentransfer uang meterai sebesar Rp 10 ribu,” ungkapnya.
Setelah korban mengisi semua data yang diinstruksikan pelaku, kemudian mendapatkan notifikasi telah terjadi transaksi yang tidak dilakukannya. Kerugian akibat penipuan itu mencapai Rp 304 juta.
“Korban mendapatkan notifikasi telah terjadi beberapa transaksi transfer pada rekening salah satu bank BUMN dan salah satu bank swasta milik korban dengan jumlah keseluruhan total kerugian Rp 304 juta,” jelasnya.
Polisi menangkap EC di wilayah Ciputat Tangerang Selatan, sementara pelaku lainnya, yaitu IT, ditangkap di wilayah Subang, Jawa Barat.
“Kami dari Polda Metro Jaya mengingatkan bahwa apabila melihat modus dari apa yang disampaikan oleh jajaran Ditressiber Polda Metro Jaya, kami mengingatkan kembali ada beberapa poin yang betul-betul harus diwaspadai. Karena kalimat-kalimat ini sebenarnya dari awal, kita sebagai konsumen atau orang yang ditelepon sudah harus langsung memberikan rasa curiga, seperti mengirimkan tautan dan meminta untuk men-unduh aplikasi,” pungkasnya.
(tolong / saya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini