Ini Aktivitas Terakhir Diplomat Kemlu Sebelum Tewas-Wajah Terlilit Lakban
Jakarta –
Polisi menjelaskan aktivitas terakhir diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang tewas di dalam kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi menyebut korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.
“Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 WIB. Dia nyapa (penjaga kos) ‘Ayo mas’, gitu aja,” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).
Rezha mengatakan korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Dia menyebut korban sempat makan di ruang makan kosan.
Gulir untuk melanjutkan konten
“Terbukti terlihat di CCTV bahwa dia keluar dari sampah,” kata Rezha.
Dia menyebut korban tampak masuk ke dalam kamar dan tidak terpantau lagi dari CCTV. Dia juga menjelaskan komunikasi terakhir yang dilakukan korban ialah menghubungi istri pada jam 21.00 WIB.
“Komunikasi terakhir itu jam 9 malam, 21.00 WIB, ke istrinya ya. Istrinya pun mengiyakan telepon istrinya. (Komunikasi) normal,” jelas Rezha.
Dia menyebut belum ditemukan adanya pihak lain yang menemui korban sebelum tewas. Dia juga menjelaskan bahwa korban tinggal di kamar kos seorang diri.
“Sampai saat ini sih belum kita mengarah ke sana ya. (Di kamar) seorang diri,” sebutnya.
Selian itu, pihaknya juga telah memeriksa tiga orang saksi. Dari keterangan saksi, dia menyebut jika korban tidak memiliki musuh.
“Baru tiga ya, dari pemilik kos, terus dari penjaga kos, selanjutnya dari saudaranya. Tidak ada mengarah bilang ‘Oh ini korban ada temannya atau musuhnya’ gitu,” kata Rezha.
Selain ketiga saksi, Rezha menyebut pihaknya juga sudah memeriksa rekaman CCTV. Dia mengatakan rekaman CCTV tersebut masih harus dilengkapi.
“Sudah ada dua sih yang kita sudah periksa. Cuman masih belum, masih biasa lah gambarannya. Karena kan kebetulan CCTV-nya kan juga yang masih pakai MMC atau memory card yang langsung dari kameranya. Jadi kita masih periksa terus, periksa satu-satu karena kan terpotong ya. Bukan yang CCTV, yang recorder gitu,” terang Rezha.
Dia menyebut ada sidik jari korban pada lakban yang melilit wajah. Namun, hasil ini masih akan diuji di laboratorium.
“Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” ungkap Rezha.
Mayat ADP pertama kali ditemukan oleh penjaga kos Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.
(Musim Panas/Musim Panas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini