Strategi Polda Jateng Lewat Street Boxing Cari Atlet dan Redam Kekerasan



Semarang

Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar Street Boxing Event Tahun 2025 di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang. Pertandingan itu digelar untuk mencari atlet tinju muda hingga menjadi sarana menekan angka perkelahian dan kekerasan jalanan.

Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo mengatakan pertandingan itu juga menjadi bentuk nyata komitmen Polda Jateng dalam membangun ruang ekspresi yang positif dan kompetitif bagi generasi muda, khususnya di bidang olahraga bela diri.

“Tema yang diusung sangat baik, yaitu ‘Bersama Polda Jateng, Pemuda Terdidik, Terlatih, dan Teruji’. Ini mencerminkan semangat kami untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya pemuda-pemuda tangguh yang siap menghadapi tantangan zaman,” kata Irjen Ribut dilansir detikJatengSelasa (8/7/2025).

Gulir untuk melanjutkan konten

Dia mengatakan Polda Jateng ingin membentuk karakter generasi muda dan melatih mental, sportivitas, disiplin, dan pengendalian diri melalui pertandingan tinju itu. Ribut berharap nilai-nilai tersebut dapat tertanam kuat pada peserta maupun penonton.

“Saya percaya olahraga adalah sarana yang efektif untuk membangun solidaritas dan menjauhkan pemuda dari hal-hal negatif. Polda Jateng akan terus mendorong kegiatan pembinaan generasi muda melalui pendekatan yang humanis, edukatif, dan kolaboratif,” tegasnya.

“Kepada seluruh peserta saya ucapkan selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas, hormati wasit dan lawan serta buktikan bahwa kalian adalah petarung yang tidak hanya kuat di ring, tapi juga mulia di luar ring,” lanjutnya.

Gelaran Street Boxing Event 2025 Polda Jateng di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (6/7/2025).Gelaran Street Boxing Event 2025 Polda Jateng di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (6/7/2025). (Foto: dok. Polda Jateng)

Acara yang digelar pada Minggu (6/7) tersebut juga untuk memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79 yang juga dihadiri sejumlah tamu undangan, seperti Forkopimda Kabupaten Semarang dan berbagai instansi terkait.

Masyarakat pun tampak memadati GOR Wujil. Mereka menyaksikan seluruh pertandingan secara gratis dan peristiwa tersebut merupakan tontonan edukatif serta menghibur. Sebanyak 130 petinju dari 25 sasana di Jateng mengikuti ajang tersebut. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, atlet pemula, hingga atlet senior, yang mencerminkan inklusivitas kompetisi itu.

Terdapat total 65 pertandingan dalam acara tersebut yang terbagi menjadi tiga kelas utama, yakni pra-yunior yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, kelas umum yang diikuti oleh atlet pemula maupun masyarakat umum, dan kelas senior yang diikuti oleh atlet berpengalaman.

Sebelum bertanding, peserta melalui tahapan tahapan timbang badan yang ketat untuk memastikan pertandingan berjalan adil dan sesuai dengan kelasnya. Melalui sistem pertandingan satu kali (eliminasi tunggal), setiap peserta akan berhadapan dengan lawan sepadan yang ditentukan oleh penata pertandingan profesional untuk menjamin kualitas, dan daya saing setiap laga.

Pemenang di setiap kelas akan memperebutkan Piala Kapolda Jawa Tengah (Kapolda Cup), medali, piagam penghargaan, serta uang pembinaan yang diharapkan dapat memicu semangat mereka untuk terus berprestasi. Selain itu, penyelenggara juga menghadirkan hiburan untuk peserta.

Polresta Pati Serahkan Bansos ke Ponpes Al Aziz

Polresta Pati menyerahkan bantuan sosial (bansos) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziz, Desa Puri, Kecamatan Pati. Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Polresta Pati terhadap masyarakat.

Penyerahan bansos dilakukan pada Kamis (3/7) itu adalah hasil kerja sama antara Polresta Pati dan Bank BPD Jateng Cabang Pati.

Pejabat Polresta Pati dan perwakilan BPD Jateng memimpin pemberian bansos tersebut. Sebanyak 15 paket sembako diberikan ke santri yatim, yatim piatu, dan duafa.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kasubagfaskon Baglog Polresta Pati AKP Pujiati, Kasubag Bagpal Baglog AKP Budi Santoso, dan Kasi Keuangan Iptu Budaeri. Sementara itu, pihak BPD yang juga menghadiri acara tersebut adalah Kabid Pemasaran Taufiq dan staf Wiji.

Para santri tampak tersenyum bahagia saat menerima bansos. Mereka turut mendoakan Polri sekaligus Polresta Pati mendapat kekuatan dan keselamatan saat bertugas.

(JBR/DHN)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *