DPR Setujui Pagu untuk Dorong Program 5T Menuju Transmigrasi Modern



Jakarta

DPR RI melalui Komisi V resmi mengesahkan pagu indikatif Kementerian Transmigrasi RI Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp 1,9 triliun, yang akan difokuskan untuk mendorong transmigrasi modern.

Penetapan ini dilakukan dalam rapat kerja bersama yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam rangka Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga serta Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2026. Mentrans M Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Komisi V DPR RI, yang sejak awal turut mengawal dan memperjuangkan anggaran kementerian yang baru dibentuk ini.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas dukungannya. Kami perlu laporkan sekali lagi pada awalnya 18 Februari 2025 kami mendapatkan tambahan anggaran itu Rp 2,55 triliun,” ujar Iftitah, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Gulir untuk melanjutkan konten

Selain itu, Kementrans juga melaporkan pengembalian anggaran dalam rangka penataan lembaga serta komitmen efisiensi. Dalam menata Kementerian baru, Iftitah dan jajaran terus berupaya untuk mengkaji ulang anggaran yang diberikan agar tepat sasaran.

“Kami sadari bahwa untuk kementerian baru kami harus rapikan dulu referensinya, peraturan menteri nya, piranti lunaknya, sehingga membutuhkan waktu dan sinkronisasi. Oleh karena itu sekarang sudah masuk bulan Juli kami mengembalikan Rp 777 miliar kepada negara dalam rangka mencegah kebocoran anggaran dan dalam rangka efisiensi,” ujar Iftitah.

Anggaran tahun 2026 akan difokuskan pada pembangunan wilayah transmigrasi melalui lima program unggulan 5T, yakni Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong. Beberapa prioritas program diantaranya adalah mendukung pembangunan rumah serta bantuan pangan bagi 280 kepala keluarga melalui Trans Lokal, peningkatan infrastruktur 47 unit sekolah dan konektivitas antar wilayah melalui Trans Gotong Royong, serta percepatan sertifikat hak milik lebih dari 15.000 bidang tanah melalui Trans Tuntas.

“Kami memiliki kewajiban tanggung jawab moral untuk menyelesaikan mereka yang lahannya masih bermasalah. Mudah-mudahan bisa tuntas melalui Trans Tuntas,” tutur Iftitah.

Seluruh program unggulan 5T telah dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup para transmigran dalam rangka membangun kawasan transmigrasi yang terintegrasi secara ekonomi serta berkelanjutan. Iftitah meyakini melalui dukungan anggaran yang terarah, akselerasi pembangunan kawasan transmigrasi modern akan terwujud di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan anggaran itu juga kami berencana untuk membangun kawasan transmigrasi yang modern di Indonesia Barat, Timur, maupun Tengah,” pungkasnya.

(akn/ega)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *