Izinkan Saya Kembali ke Keluarga



Jakarta – Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah selesai diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan laptop dengan anggaran Rp 9,9 triliun. Nadiem berterima kasih kepada jaksa yang memberi kesempatan kepadanya untuk menjelaskan perkara tersebut.

“Saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak Kejaksaan. Karena memberikan saya kesempatan untuk memberikan penerangan terhadap kasus ini,” kata Nadiem setelah 9 jam diperiksa di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025).

Nadiem mengatakan dia ingin pulang dan bertemu dengan keluarganya. Nadiem hanya diam saat ditanya soal materi pemeriksaannya.

“Izinkan saya kembali ke keluarga saya,” ujarnya.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan pemeriksaan terhadap Nadiem merupakan hal penting. Namun dia belum menjelaskan detail apa saja yang ditanyakan kepada Nadiem.

“Tentu momen ini sangat urgen karena tentu penyidik selama ini sudah melakukan berbagai pemeriksaan dan pemanggilan terhadap berbagai pihak dan melakukan penggalian terhadap berbagai informasi, mengumpulkan bukti-bukti dan termasuk penyidik juga kan sudah melakukan pembacaan, pengkajian, analisis terhadap barang bukti baik berupa dokumen maupun apa yang terdapat di dalam barang bukti elektronik,” kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7).

“Sehingga kehadiran yang bersangkutan saya kira sangat penting bagi penyidik hari ini untuk melakukan selain pendalaman terhadap berbagai informasi, juga barang kali konfirmasi,” lanjutnya.

Pemeriksaan hari ini merupakan kali kedua Nadiem diperiksa Kejagung terkait perkara itu. Nadiem pertama kalinya pada Senin (23/6) lalu. Pemeriksaan itu berlangsung sekitar 12 jam.

Di sisi lain, Kejagung juga telah memeriksa staf khusus dan sekretaris pribadi Nadiem, hingga konsultan individu pada kementerian yang pernah dipimpinnya. Kejagung juga memeriksa petinggi dari perusahaan transportasi yang didirikan Nadiem.

Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Kejagung juga masih menghitung kerugian negara di kasus dugaan korupsi ini.

(haf / dn)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *