BKSAP DPR Dorong Thailand-Kamboja Utamakan Dialog Redam Ketegangan




Jakarta

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Mardani mengajak seluruh pihak menghentikan kekerasan dan mengedepankan solusi damai melalui jalur diplomasi.

“Indonesia percaya, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan lewat dialog. Satu langkah damai bisa menyelamatkan ribuan nyawa.” ujar Mardani kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

Gulir untuk melanjutkan konten

Mardani juga menegaskan bahwa semangat ASEAN sebagai komunitas yang menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama regional harus terus dijaga. BKSAP DPR, lanjut dia, yakin bahwa tantangan sebesar apa pun dapat diatasi melalui komunikasi terbuka dan saling pengertian.

Sebagai mitra diplomasi parlemen, BKSAP DPR RI mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk merespons situasi ini dengan semangat solidaritas regional. Pihaknya juga mendorong pemanfaatan forum-forum ASEAN sebagai wadah mediasi dan dialog damai.

Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas setelah tentara kedua negara terlibat aksi saling tembak pada Kamis (24/7) waktu setempat.

Militer Thailand menuduh pasukan Kamboja menembakkan roket dan peluru artileri ke wilayahnya, sedangkan Phnom Penh menuduh militer Thailand yang terlebih dahulu melepaskan tembakan.

Untuk merespons serangan Kamboja, militer Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 untuk menyerang dua target militer di wilayah negara tetangganya itu. Otoritas Phnom Penh mengecam serangan F-16 Thailand sebagai “agresi militer yang brutal” dan menegaskan akan meresponsnya.

Bentrokan terbaru ini memakan korban jiwa, dengan laporan militer Thailand sejauh ini menyebut sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dan sebanyak 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Belum diketahui apakah ada korban jiwa di wilayah Kamboja.

(FCA/RFS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *