Omong kosong Depok Ungkap Alasan Pemukulan Tahanan yang Tak Dapat Dimaafkan: Kurangnya Petugas
Jakarta –
Tersangka kasus narkoba RA (26) tewas akibat dikeroyok rekan sesama narapidana di Rutan Kelas I DepokJawa Barat (Jabar). Kepala Rutan (Karutan) Depok Lamarta Surbakti mengungkapkan alasan tak bisa melerai pengeroyokan itu.
“Kalau untuk melerai, kita kebetulan kan seperti tadi kan kita kekurangan petugas,” kata Lamarta kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Sabtu (31/8/2024).
Dia mengatakan saat kejadian, petugas juga tengah bergantian shift. “Kalau yang kedua, ini kan sudah sore, mungkin pada petugas kita juga sudah pada pulang, ganti shift,” jelasnya.
Namun, ia menyebut akan mengevaluasi Rutan imbas kasus tersebut agar kejadian tak terulang.
“Sudah disampaikan juga tadi evaluasi kita untuk berbenahan di rutan itu seterusnya nanti. Supaya jangan ada terjadi kembali kekerasan antara tahanan itu,” tuturnya.
Korban Dianiaya Pakai Kabel Listrik
Sebelumnya, RA (26) tewas akibat dikeroyok sesama tahanan di Rutan kelas I Depok, Jawa Barat. Kepala Rutan (Karutan) Depok Lamarta Surbakti mengatakan korban tewas dianiaya salah satunya pakai kabel listrik.
“Mungkin ada beberapa hal yang mungkin ada alatnya (saat penganiayaan) seperti kabel informasinya kemarin. Kabel-kabel listrik,” kata Lamarta kepada wartawan di Mapolres Metro DepokSabtu (31/8).
Dia mengatakan tak mengetahui terkait seperti apa para pelaku menganiaya korban menggunakan kabel. Dia mengatakan akbel itu didapati pelaku karena Rutan sedang perbaikan listrik.
“(Dicekek) mungkin itu nanti sudah di Polres dari penyidikannya (yang menerangkan). Kita lagi ada juga perbaikan listrik itu mungkin yang diambil,” jelasnya.
Dia mengatakan para pelaku mengambil kabel yang sudah terputus saat perbaikan listrik di Rutan. “Kalau ukuran (kabel)nya saya itu belum tahu juga. Mungkin putus, putus ya (kabelnya),” tutupnya.
(lir/lir)