Berkantor di IKN Jelang Lengser, Jokowi Mau Tunjukkan Nusantara Siap Operasi




Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menunjukkan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sudah bisa beroperasi penuh. Maka dari itu, jelang purnatugas bulan depan, Jokowi bakal banyak menghabiskan waktu di IKN.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi menyebutkan, Jokowi ingin menunjukkan ke khalayak luas pembangunan IKN sudah berjalan dengan baik dan bisa digunakan. Hal ini dilakukan juga untuk memantapkan pemerintah berikutnya untuk melangsungkan pekerjaan di IKN.

“Presiden sendiri yang tahu kebutuhan-kebutuhan itu, tapi yang jelas Pak Jokowi juga ingin memperlihatkan kepada publik bahwa sudah ada yang selesai di IKN. Sudah ada yang bisa beroperasional di IKN. Jadi kalau dilanjutkan tidak berapa lama lagi tentu IKN itu sudah bisa berfungsi,” ujar Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Hasan mengatakan, hingga akhir masa jabatannya Jokowi juga tidak akan melulu menetap di IKN. Menurutnya, Jokowi juga memiliki banyak agenda di luar IKN, mulai dari menghadiri acara resmi ataupun kunjungan kerja ke daerah.

“Beliau juga akan banyak kunjungan kerja, beliau akan banyak juga pertemuan-pertemuan menghadiri acara, jadi beliau akan memimpin melalui IKN, di akhir-akhir masa jabatan beliau, tapi juga beliau akan banyak kunjungan-kunjungan, titik berangkatnya dari IKN,” ujar Hasan.

Lebih lanjut, Jokowi juga bisa saja kembali ke Jakarta untuk beberapa waktu. Bahkan, menurutnya Jokowi juga bisa saja menetap sementara waktu di Bogor ataupun Yogyakarta, sebab di sana ada juga Istana Kepresidenan.

Pemerintah Tetap Berjalan

Hasan menegaskan pemerintahan akan tetap berjalan baik meskipun Jokowi berada di IKN. Dia meyakinkan efektivitas kepemimpinan Jokowi tidak akan berkurang.

Koordinasi Jokowi juga dijamin akan berjalan lancar dengan bawahan-bawahannya yang berada di manapun. Apalagi saat ini pun kemajuan teknologi sudah banyak memberikan kemudahan. Hasan mengatakan koordinasi bisa saja dilakukan virtual ataupun bisa saja Jokowi meminta bawahannya merapat ke ibu kota baru.

“Dan sekarang kan kita nggak terhalang lagi karena teknologi sudah sangat maju kan, bahkan rapat pun kita juga bisa dengan virtual kan, bisa hadir langsung, bisa juga dengan virtual. Perintah-perintah juga bisa diberikan presiden melalui sambungan telepon, bisa lewat rapat virtual, atau bisa memanggil pejabatnya langsung,” papar Hasan.

“Jadi menurut saya nggak ada masalah dengan efektivitas pemerintahan. Jadi bukan berarti ada di IKN kemudian tiba-tiba presiden terputus dari dunia luar,” lanjutnya.

Mengenai aparatur negara, dia mengatakan pada waktunya memang akan ada yang berpindah ke IKN. Semua sudah diatur mekanismenya. Dia menekankan tak semua ASN juga akan pindah ke ibu kota baru.

“Tentu akan ada ASN yang mendampingi presiden untuk mendukung kebutuhan presiden di sana. Tapi kan nggak seluruh kementerian harus dibawa ke sana gitu,” pungkas Hasan.

(hal/ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *