Kafe di Bogor Tetap Operasi Usai Digeruduk Ormas tapi ‘Beach Party’ Batal
Bogor –
Pengelola Sharinc Live Music Cafe di Bogor Timur, Kota Bogor tetap beroperasi malam ini usai digeruduk ormas gara-gara ‘baju pantai’. Namun, peristiwa ‘Beach Party’ yang sedianya digelar malam ini dipastikan dibatalkan.
“Kita tetap operasional malam ini, tetapi acara 'pesta pantai'-nya batal,” kata Manager Operasional Kafe Sharinc Nana Lucia Endah Ari, ketika dihubungi, Rabu (31/7/2024).
Nana menyebut, acara musik live bertema 'pesta pantai' batal digelar malam ini. Pihak kafe membatalkan acara tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Kita memutuskan acara tersebut yang rencananya digelar nanti malam itu ditiadakan, atau dibatalkan,” imbuhnya.
“Jadi kita putuskan untuk dibatalkan, supaya meredam amarah dan asumsi publik yang menganggap bahwa event tersebut adalah mengajak berpesta dengan pakaian seksi,” imbuhnya.
Nana mengatakan ormas telah salah persepsi soal dress code acara ‘baju pantai’. Ia menyayangkan ormas mengkonotasikan baju pantai dengan bikini yang seksi.
“Event tersebut bukan seperti yang dibayangkan masyarakat, yang konotasinya pesta pantai itu kita pesta menggunakan bikini itu, tidak begitu,” imbuhnya.
Nana menjelaskan, tema ‘Beach Party’ yang diusung Kafe Sharinc merupakan acara Live music dengan lagu-lagu khas pantai, seperti genre reggae dan lainnya. Baju pantai yang dimaksud pada pamflet merupakan baju santai bernuansa pantai.
“Kita mengusung tema beach party itu dengan pemikiran, kita akan live music kemudian menikmati lagu-lagu seperti nuansa di pantai misalnya reggae, romantic song, seperti itu, jadi genre-genre (musik) ketika kita di pantai. Kemudian, berbusana kasual seperti baju Hawaii motif bunga-bunga, seperti itu maksudnya,” kata Nana.
Tak Ada Kericuhan
Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolsek Bogor Timur Syaiful Fajar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, menurutnya, kedatangan ormas hanya untuk klarifikasi dan meminta acara tersebut dibatalkan.
“Betul, itu kejadiannya semalam. Itu konfirmasi saja, jadi disangkanya ada kegiatan party, pakai bikini gitu, tetapi nggak ada kegiatannya,” kata Syaiful.
Syaiful menyebut warga juga sempat bertemu dengan pihak pengelola dan mengecek langsung ke dalam kafe. Setelah dimediasi bersama, massa kemudian membubarkan diri.
“Situasi kondusif, nggak ada ricuh-ricuh. Begitu kita dapat info, kita juga langsung respons, datang ke lokasi untuk antisipasi, tapi kondusif. Mereka datang untuk klarifikasi saja,” kata Syaiful.
(tanah/tambang)