Garuda Indonesia Siapkan 8.000 Seat ke Mandalika Selama MotoGP 2024
Jakarta, CNN Indonesia —
Garuda Indonesia menyiapkan 8.000 kursi untuk penerbangan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, selama penyelenggaraan MotoGP 2024 pada 27-29 September mendatang setelah resmi menjadi maskapai resmi.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Utama ITDC Ari Respati pada Rabu (11/9) di Hanggar 2, GMF AeroAsia.
“Dukungan Garuda Indonesia terhadap gelaran MotoGP 2024 melalui penyediaan layanan transportasi udara yang mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia bukan hanya memperkuat value kami sebagai national flag carrier, melainkan juga diharapkan dapat memberikan pengalaman mengudara yang berkesan khususnya bagi para pecinta otomotif dan balap motor di Tanah Air,” ungkap Irfan.
Lebih lanjut, 8.000 kursi yang disediakan Garuda Indonesia termasuk pengoperasian 10 extra flight dan 14 bigger flight.
Nah, untuk penerbangan lebih besar sendiri akan menggunakan armada Airbus A330-300, Airbus A330-900neo, dan Boeing B777-300ER yang akan mengudara selama periode 26 September hingga 1 Oktober 2024 untuk rute dari dan menuju Lombok.
“Dengan optimalisasi jumlah ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia tersebut, kami berharap dapat memaksimalkan kesiapan gelaran ajang balap motor internasional bergengsi ini,” tutur Irfan.
Dalam kerja sama ini, Garuda Indonesia menawarkan sejumlah benefit di antaranya berupa potongan harga tiket rute internasional hingga 20 persen, pemasangan logo IndonesianGP dan The Mandalika pada livery pesawat Boeing 737-800NG (PK-GFW), ekstra bagasi, dedicated PIC dan check-in counter di bandara hingga berbagai benefit lainnya.
Selain itu, ajang balap motor dunia ini tentunya diharapkan turut menambah antusiasme tingkat jumlah kunjungan wisatawan ke Mandalika sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
“Termasuk ke wilayah Lombok dan sekitarnya, sehingga menjadi dukungan berkelanjutan terhadap pengembangan kinerja sektor pariwisata nasional,” pungkas Irfan.
(ldy/pta)