KSAU Ungkap Alutsista Baru, Ada Super Hercules hingga Drone Bayraktar




Jakarta

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono mengungkapkan sejumlah alutsista yang akan memperkuat TNI AU. Tonny mengapresiasi upaya pemerintah yang melakukan modernisasi alutsista.

“Kita bersyukur pemerintah memberikan perhatian yang besar kepada AU untuk melaksanakan modernisasi alutsista, semua jenis alutsista kita mendapatkan,” kata Tonny di Puri Ardhya Garini, Halim, Jakarta Timur, Kamis (1/8/2024).

Tonny menjelaskan, TNI AU bakal kedatangan sejumlah helikopter, pesawat angkut, hingga pesawat tempur. Dia mengatakan sejumlah alutsista tersebut sudah operasional dan ada juga alutsista yang akan datang secara bertahap pada 2026 mendatang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

“Kami sudah mendapatkan tambahan H225 helikopter Caracal yang sekarang sudah kami operasikan, ada delapan. Kemudian pesawat angkut, ke depan kami akan mendapatkan A400 yang lebih besar dari Hercules,” katanya.

“Untuk Hercules kami juga sudah menerima lima pesawat Super Hercules C-130 tipe J. Kemudian pesawat tempur, sudah berproses, ada Rafale, kira-kira di 2026 awal alutsista itu akan datang,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan 25 radar yang akan didapatkan TNI AU, yang terdiri dari 13 radar Thales pabrikan Perancis dan 12 radar Excalibur buatan Ceko.

Di samping itu sejumlah persenjataan milik satuan Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat TNI AU juga akan dilengkapi. “Belum lagi persenjataan dari Kopasgat, semua dilengkapi,” katanya.

Tak sampai di sana, Tonny juga menjelaskan TNI AU akan kedatangan drone Bayraktar TB2 pabrikan Turki. Menurutnya drone tersebut memiliki teknologi yang cukup canggih dan dibutuhkan oleh TNI AU.

“Kita akan dapatkan produk tersebut Bayraktar TB 2, UAV yg berkemampuan MALE medium altitude long endurance dengan kemampuan LOS land of sight dan BILOS beyond land of sight,” katanya.

“Kita bersyukur waktu kunjungan ke Turki melaksanakan CC dengan KSAUnya turki. Kita banyak berbicara termasuk taktik tempur dengan UAV karena AU belajar dari teknologi luar negeri dan evaluasi apa yang sudah kita laksanakan di dalam negeri, cukup bagus produk tersebut,” jelasnya.

(Azh/Azh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *