Karyawan di Jakpus Di-bully Rekan Kerja hingga Mata Nyaris Buta




Jakarta

Karyawan swasta di Tanah Abang, Jakarta Pusat, berinisial AS menjadi korban perundungan (intimidasi) rekan kerjanya berinisial AP. Bahkan mata korban nyaris buta akibat perundungan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu (4/9). Kasus dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/9). Berdasarkan keterangan AS, dia mengalami perundungan berulang kali.

“Awal kejadian, menurut keterangan korban, dirinya sudah sering kali dirundung atau di-menggertak oleh pelaku dengan menyentil telinga korban,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Singkat cerita, pada hari peristiwa kembali terjadi perundungan. Saat itu, korban dengan pelaku sempat akan dilakukan mediasi, tapi pelaku langsung memukul ke arah mata korban hingga pecahan kaca matanya mengenai kornea.

“Karena pelaku tidak terima mau didamaikan atau dimediasi, sehingga langsung memukul mata korban yang mengenai kacamatanya dan pecahannya masuk ke dalam mata sebelah kanan merobek kelopak dan kornea mata hingga berdarah,” ucapnya.

Ade Ary menyebut perundungan AP terhadap AS terjadi ketika atasannya di tempat kerja. Namun, kata Ade Ary, korban mengaku atasannya tersebut tidak melakukan pencegahan.

“Saat itu korban didampingi dengan atasannya, namun diduga ketika adanya pemukulan tersebut atasannya tidak melakukan upaya pencegahan,” ujarnya.

Korban harus menjalani operasi mata akibat luka yang dideritanya. Pelaku mengaku akan membiayai biaya pengobatan, namun ingkar janji. Mata kanan korban saat ini tidak bisa berfungsi normal karena aksi perundungan tersebut.

“Pelaku berjanji akan bertanggung jawab biaya pengobatannya sampai sembuh. Namun diduga pelaku ingkar janji untuk membiayai pengobatannya hingga selesai. Akibat kejadian tersebut, mata sebelah kanan tidak bisa melihat. Namun, setelah dioperasi, mata korban bisa melihat namun buram,” pungkasnya.

(wnv/fas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *