Pegadaian & Persit KCK PCBS Kopassus Kolaborasi Luncurkan Bank Sampah




Jakarta

PT Pegadaian bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus meluncurkan Program Bank Sampah Kopassus. Hal itu untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 31,44 juta ton sampah sepanjang tahun 2023, namun hanya 15,74 juta ton yang berhasil dikelola. Dari jumlah tersebut, 49,5% berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, inovasi dan kemandirian dalam pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga sangat diperlukan.

“Program ini adalah langkah nyata dalam edukasi pengelolaan sampah di masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkenalkan cara memilah sampah yang benar, tetapi juga memberikan pemahaman tentang manfaat ekonomi dari sampah yang dikelola dengan baik, yakni melalui Tabungan Emas Bank Sampah,” kata Ketua Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP) Pusat PT Pegadaian, Hesti Damar dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Dia menambahkan kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya Pegadaian untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Diharapkan budaya pengelolaan sampah di lingkungan Kopassus dapat berubah menjadi lebih baik.

Saat ini, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus tercatat telah memiliki tiga unit bank sampah binaan, yakni Satya Dharma Makopassus, Kottaman Grup 3, dan Bugis Berseri Sat 81.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat berada di Balai Komando Kopassus, Jakarta (1/8/2024). Acara ini dihadiri oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Ria Djon Afriandi. Kegiatan turut dihadiri oleh 1000 orang peserta yang merupakan anggota Persit, pasukan militer, dan guru-guru sekolah di lingkungan Kopassus, Cijantung.

“Program Bank Sampah ini tidak hanya fokus pada edukasi pemilahan sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui pengelolaan sampah yang baik. Melalui tabungan emas yang ditawarkan sebagai insentif, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari upaya mereka dalam menjaga lingkungan. Tabungan emas merupakan pilihan investasi yang bijak, mengingat harga emas yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, memberikan keamanan finansial jangka panjang bagi masyarakat yang berpartisipasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ria Djon Afriandi mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus terhadap permasalahan sampah dan pentingnya edukasi pengelolaan sampah yang baik. Selain memilah sampah bermanfaat, program memilah sampah menabung emas melalui Tabungan Emas Pegadaian merupakan program yang sangat bermanfaat.

“Saya tidak diendorse oleh Pegadaian tapi saya nasabah dari tahun 2016. Sedikit demi sedikit saya menabung emas, berapapun nominalnya saya menabung emas. Saat ini juga sudah ada aplikasi Pegadaian Digital sehingga saya tidak perlu ke kantor Pegadaian, saya bisa membeli Tabungan Emas dimana saja. Saya juga membuatkan tabungan emas untuk anak saya, ketika suatu saat dia membutuhkan, tabungan emas bisa langsung digunakan,” tutup Ria.

(anl/ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *