Hari Habitat Sedunia 7 Oktober 2024: Tema dan Sejarahnya
Jakarta –
Hari Habitat Sedunia (Hari Habitat Sedunia) diperingati 7 Oktober 2024. Hari ini diperingati setiap Senin pertama di bulan Oktober dan diakui oleh PBB untuk merefleksikan kondisi kota-kota besar dan kecil, serta hak dasar setiap orang untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Peringatan Hari Habitat Sedunia setiap tahunnya diselenggarakan oleh UN-Habitat, suatu badan PBB yang berfokus pada urbanisasi berkelanjutan. Dalam sejarahnya, peringatan ini telah dirayakan sejak tahun 1986, satu tahun setelah hari ini dideklarasikan oleh PBB.
Tema Hari Habitat Sedunia Tahun 2024
Untuk tahun ini, UN-Habitat memperingati Hari Habitat Sedunia tanggal 7 Oktober 2024 dengan tema “Melibatkan generasi muda untuk menciptakan masa depan perkotaan yang lebih baik” yang artinya “Melibatkan kaum muda untuk menciptakan masa depan perkotaan yang lebih baik”.
Melalui tema ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang dari urbanisasi yang cepat dengan berfokus pada keterlibatan aktif kaum muda dalam membentuk kota dan komunitas yang berkelanjutan. Tema ini juga berfokus pada bagaimana kita dapat melibatkan generasi baru dalam merencanakan masa kini dan masa depan kota mereka melalui proses partisipatif dan peluang kepemimpinan lokal.
Hari Habitat Dunia memberikan kesempatan unik untuk merayakan kontribusi kaum muda terhadap urbanisasi yang berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan pertumbuhan kota yang cepat.
Latar Belakang dan Sejarah Hari Habitat
Pada tahun 1985, PBB menetapkan hari Senin pertama di bulan Oktober setiap tahunnya sebagai Hari Habitat Dunia untuk merefleksikan kondisi habitat kita, dan hak dasar setiap orang untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. Hari ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan dunia bahwa akan tanggung jawab kolektifnya terhadap masa depan habitat manusia.
Dalam sejarahnya, peringatan Hari Habitat Dunia pertama kali dirayakan pada tahun 1986 dengan tema “Tempat Tinggal adalah Hak Saya”. Nairobi adalah kota tuan rumah untuk perayaan tahun itu. Tema-tema lain yang pernah diangkat antara lain: “Hunian untuk Tunawisma” (1987, New York); “Hunian dan Urbanisasi” (1990, London); “Kota Masa Depan” (1997, Bonn); “Kota yang Lebih Aman” (1998, Dubai); “Perempuan dalam Tata Kelola Perkotaan” (2000, Jamaika); “Kota Tanpa Permukiman Kumuh” (2001, Fukuoka), “Air dan Sanitasi untuk Perkotaan” (2003, Rio de Janeiro), “Merencanakan Masa Depan Perkotaan Kita” (2009, Washington, D.C.) dan “Merancang Masa Depan Perkotaan” (2009, Washington, D.C.).C.), “Kota yang Lebih Baik, Kehidupan yang Lebih Baik” (2010, Shanghai, Cina) dan Kota dan Perubahan Iklim (2011, Aguascalientes, Meksiko).
(wia/idn)