Jurus BNI Cegah Nasabah Terjerat Investasi Bodong
Jakarta –
Investasi bodong masih marak terjadi di tengah masyarakat. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pun melakukan sejumlah cara agar nasabah terhindar dari investasi bodong.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan BNI akan memberikan literasi kepada nasabah. Dia bilang ada beberapa hal yang harus diketahui nasabah sebelum berinvestasi.
“Sebenarnya knowing yourself yang paling penting, tahu dulu tujuannya apa untuk berinvestasi. Kemudian jangka waktunya berapa lama karena masing nasabah punya tujuan yang berbeda,” kata Corina dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Kemudian, dia bilang nasabah harus mengetahui profil risiko. Dia menilai hal ini menjadi dasar menentukan berapa toleransi risiko yang untuk mendapatkan return atau imbal hasil.
BNI telah menyediakan fitur profil risiko nasabah di aplikasi Wondr by BNI. Di aplikasi tersebut akan disediakan kuis yang bisa diisi oleh nasabah.
“Selanjutnya, cash flow ini penting bagaimana memberikan literasi mengenai ini karena kadang-kadang melihat dari pemasukan kita setelah kita alokasikan sisanya ditabung sisanya investasi. Padahal sebenarnya alokasi itu sejak awal kita lakukan. Alokasi pengeluaran apa saja, alokasi tabung berapa, investasi berapa,” terangnya.
Untuk memudahkan nasabah, BNI telah menyediakan fitur Insight. Dengan Insight, Corina menyebut nasabah dapat memantau sekaligus menganalisis keuangan. Dengan begitu, nasabah tahu dan dapat mengatur arus kas tiap bulan.
(hns/hns)