Deputi Setjen MPR Sebut Perlu Pendekatan Efektif Serap Aspirasi Masyarakat
Jakarta –
Deputi Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi Sekretariat Jenderal MPR, Hentoro Cahyono menekankan sebagai lembaga permusyawaratan rakyat, MPR berkepentingan dalam menyerap, menghimpun, dan mengelola aspirasi masyarakat. Langkah ini untuk mencermati dinamika, serta tuntutan perkembangan yang terus tumbuh di masyarakat sebagai acuan pola kebijakan di masa mendatang.
“Dalam kerangka itu diperlukan pendekatan-pendekatan yang efektif dan efisien, salah satunya berupa pengembangan fitur pada situs web e-aspirasi konstitusi yang dimiliki oleh MPR RI yang selama ini menjadi salah satu media untuk menjaring aspirasi yang bersumber langsung dari masyarakat,” kata Hentoro Cahyono dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
Hal itu dia sampaikan di depan peserta Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Proyek Perubahan Kelompok V Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII. Acara tersebut berlangsung di Ruang Samithi III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Menurutnya, pengembangan fitur pengelolaan aspirasi masyarakat menjadi upaya Sekretariat Jenderal MPR dalam meningkatkan pelayanan kepada anggota MPR yang merepresentasikan kepentingan politik dan kepentingan daerah, maupun kepada MPR secara kelembagaan yang memiliki wewenang dan tugas konstitusional sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi, UUD NRI Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Karena itu, dia mengapresiasi kinerja tim efektif di bawah kepemimpinan Heri Herawan selaku project leader, dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan implementasi proyek perubahan.
“Sebagai mentor sekaligus Deputi di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR, saya mendukung langkah-langkah strategis dan inovatif yang telah dijalankan oleh Project Leader dalam meningkatkan dukungan pelayanan terhadap pelaksanaan wewenang dan tugas konstitusional MPR RI,” ujarnya.
“Dalam proyek perubahan ini, saya mendapat kehormatan menjadi mentor dari project leader untuk memberikan masukan, pandangan, serta pertimbangan dalam penerapan strategi pengelolaan aspirasi masyarakat kepada MPR dalam peningkatan partisipasi publik,” imbuhnya.
Hentoro menilai penting implementasi proyek perubahan yang tengah dijalankan. Hal ini mengingat tujuannya untuk mengoptimalkan teknologi informasi dalam pelaksanaan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota MPR dan masyarakat luas. Di sisi lain membantu MPR dalam menghimpun dan mengelola aspirasi masyarakat secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin baik.
Lebih lanjut dia juga menyoroti salah satu gagasan yang ditawarkan Heri Herawan, sebagai salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII. Gagasan tersebut terkait ‘Strategi Pengelolaan Aspirasi Masyarakat kepada MPR dalam Peningkatan Partisipasi Publik’ atau disingkat SIMAS PEPI.
“SIMAS PEPI tidak saja memiliki dampak dan manfaat besar bagi unit kerja Biro Pengkajian Konstitusi yang dipimpin Heri Herawan, melainkan juga bagi Sekretariat Jenderal MPR sebagai supporting system pelaksanaan wewenang dan tugas konstitusional MPR RI,” tandas Hentoro.
(prf/ega)