Hari Museum Nasional Diperingati Tanggal 12 Oktober, Ini Asal-usulnya


Jakarta

Hari Museum Nasional diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Peringatan Hari Museum Nasional berkaitan dengan peristiwa Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang melahirkan 10 resolusi penting.

Lalu, bagaimana asal-usul Hari Museum Nasional? Simak ulasan di bawah ini.

Peran Museum di Indonesia

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum, museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Museum mempunyai tugas pengkajian, pendidikan, dan kesenangan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Dikutip dari situs Kemendikbud, pemerintah melalui PP Nomor 66 Tahun 2015, akan terus memacu agar museum-museum Indonesia semakin maju sebagai perlambang bahwa bangsa Indonesia juga mengalami kemajuan-kemajuan yang signifikan.

Museum merupakan salah satu simbol tingkat kemajuan dan peradaban suatu bangsa. Biasanya tingkat kemajuan sebuah bangsa itu akan tercermin seberapa komitmen, perhatian, pemeliharaan, dan pemanfaatan museum di masing-masing negara itu.

Semakin peduli maka semakin kuat komitmen dalam penanganan, pelestarian, pengembangan, dan perhatian terhadap museum, biasanya semakin tinggi pula tingkat peradaban suatu bangsa.

Indonesia adalah negara yang memiliki budaya yang beraneka ragam. Kebudayaannya yang sangat kaya tentu membutuhkan cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan dalam wujud museum.

Museum bukan hanya tempat melestarikan kebudayaan dan edukasi saja, tetapi menjadi ruang rekreasi yang menyenangkan. Tak hanya itu, museum juga berfungsi sebagai ruang publik yang memajukan kebudayaan, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang.

Museum Nasional atau Museum GajahMuseum Nasional (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Hari Museum Nasional ditetapkan pada tahun 2015. Pemilihan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Nasional Museum Indonesia berdasarkan pada Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama kali diselenggarakan pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Kegiatan MMI 1962 diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, tokoh museum, pemerhati, dan pencinta museum. Sosok Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia juga terlibat dalam kegiatan tersebut.

Pertemuan MMI 1962 menghasilkan sepuluh resolusi yang memiliki nilai penting untuk dijadikan dasar dalam memajukan museum di Indonesia. Berikut isinya.

  1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.
  2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
  3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.
  4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
  5. Resolusi penambahan jumlah museum.
  6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.
  7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
  8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
  9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.
  10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.

Dari peristiwa tersebut, akhirnya ditetapkan 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional. Penetapan itu baru disahkan ketika MMI diadakan di Kota Malang, 26-28 Mei 2015.

(tahu/imk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *