Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan 2024: Sejarah hingga Tema
Jakarta –
Pada tanggal 17 Oktober 2024, terdapat Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan atau Hari Internasional untuk Pengentasan Kemiskinan. Peringatan ini bertujuan untuk mengakui usaha dan perjuangan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan serta menjadi kesempatan bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi.
Berikut serba-serbi Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan 2024.
Dikutip dari situs PBB, Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan berawal dari tanggal 17 Oktober 1987. Pada hari itu, lebih dari seratus ribu orang berkumpul di Trocadéro, Paris, tempat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditandatangani pada tahun 1948, untuk menghormati para korban kemiskinan ekstrem, kekerasan dan kelaparan.
Mereka menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan menegaskan perlunya bersatu untuk memastikan bahwa hak-hak ini dihormati. Keyakinan ini tertulis di sebuah batu peringatan yang diresmikan pada 17 Oktober.
Sejak saat itu, orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul setiap tanggal 17 Oktober untuk memperbarui komitmen mereka dan menunjukkan solidaritas mereka dengan orang miskin. Replika batu peringatan itu telah diresmikan di seluruh dunia dan berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk merayakan Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan.
Salah satu replika tersebut terletak di taman Markas Besar PBB dan merupakan lokasi peringatan tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Melalui resolusi 47/196 yang diadopsi pada tanggal 22 Desember 1992, Majelis Umum mendeklarasikan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan. Majelis Umum mengundang semua negara untuk mendedikasikan hari tersebut dengan menghadirkan dan mempromosikan kegiatan-kegiatan konkret terkait pemberantasan kemiskinan dan kesengsaraan.
Peringatan tanggal 17 Oktober juga mencerminkan kesediaan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan untuk menggunakan keahlian mereka guna berkontribusi pada pemberantasan kemiskinan. Membangun masa depan yang berkelanjutan mengharuskan kita untuk mengintensifkan upaya memberantas kemiskinan ekstrem dan diskriminasi, serta memastikan bahwa setiap orang dapat sepenuhnya menjalankan hak asasi manusia mereka.
Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan 2024 mengusung tema “Mengakhiri Penganiayaan Sosial dan Kelembagaan Bertindak bersama demi masyarakat yang adil, damai dan inklusif” atau “Mengakhiri Penganiayaan Sosial dan Kelembagaan Bertindak bersama untuk masyarakat yang adil, damai dan inklusif”.
Tema tahun ini akan menyoroti salah satu Dimensi Tersembunyi Kemiskinan, yaitu perlakuan buruk sosial dan kelembagaan yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. Selain itu, tema Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan 2024 juga mempertimbangkan cara-cara untuk bertindak bersama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 16 (SDG 16).
Penganiayaan sosial menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya penganiayaan institusional dengan gabungan sikap-sikap negatif, seperti rasa tidak percaya dan tidak hormat. Hal ini juga mencakup kebijakan dan praktik diskriminatif yang bersifat mengendalikan, yang mengingkari hak asasi manusia fundamental seseorang, misalnya akses terhadap perawatan kesehatan, pendidikan, perumahan, dan hak atas identitas hukum.
Pemahaman yang mendalam tentang kemiskinan dan bagaimana berbagai bentuk kekerasan berdampak pada orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, sangatlah penting. Sikap ketidakadilan dan dehumanisasi dapat merusak harga diri, menghancurkan kebebasan pribadi serta menghilangkan martabat dan kesempatan orang untuk keluar dari kemiskinan.
(kny/idn)