Polisi Beri Trauma Healing Korban Kebakaran Tambora Jakbar
Jakarta –
Warga RT 11 RW 02, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat harus mengungsi usai dilanda kebakaran hebat hingga menewaskan lima orang. Pihak kepolisian juga memberikan trauma healing kepada para anak-anak korban terdampak.
“Kami datang ke sini untuk memberikan konseling pasca-trauma kepada warga, terutama anak-anak, agar mereka bisa meredakan kecemasan dan ketakutan yang mereka alami,” kata Paur Subbag Psipol Ro SDM Polda Metro Jaya, Penata I Woroningroem Fatmasari dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).
Para korban terdampak saat ini harus terpaksa mengungsi di tenda darurat di lapangan sepak bola Jalan Kalianyar. Melalui kegiatan trauma healing, polisi berupaya membantu memulihkan kondisi psikologis para korban terdampak.
Woro mengatakan, anak-anak di sana mulanya enggan berinteraksi lantaran insiden yang terjadi. Pihak kepolisian pun memberikan konseling melalui berbagai kegiatan untuk memulihkan trauma mereka.
Selain terapi bermain untuk anak-anak, pihak kepolisian juga menyediakan kendaraan hypnothrrapi bagi orang tua yang terdampak. Hypnotherapi bertujuan untuk membantu korban melepaskan emosi negatif yang mungkin masih terpendam.
“Hipnoterapi ini kami lakukan untuk membantu para ibu agar bisa lebih tenang dan memulihkan kondisi psikologis akibat trauma dari kejadian kebakaran,” ujarnya.
Woro mengatakan trauma akibat kebakaran bisa berdampak cukup lama, terutama bagi anak-anak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak dapat pulih secara psikologis.
“Ada anak-anak yang terus teringat kejadian tersebut, bahkan merasa takut berada di tempat-tempat tertentu yang mengingatkannya pada saat kebakaran terjadi. Kami berharap, trauma healing yang kami lakukan bisa mengembalikan keceriaan anak-anak serta ketenangan bagi para orang tua,” pungkasnya.
Kebakaran terjadi di Jalan Kali Anyar, Tambora pada Selasa (15/10) sekitar pukul 01.22 WIB. Sebanyak 22 unit mobil damkar dan 110 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Tercatat lima orang tewas akibat kebakaran tersebut. Kelima korban tewas ialah Raihan (7), Sriyani (60), Aryanti (40), Asgar (13), dan Yoka (12).
(suka/suka)