Bunyi Sumpah yang Akan Diucapkan Prabowo-Gibran Saat Pelantikan 20 Oktober
Jakarta –
Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan digelar pada 20 Oktober 2024. Keduanya akan membaca janji dan sumpah sebagai presiden dan wakil presiden.
Adapun format sumpah dan janji yang akan dibaca Prabowo dan Gibran ini telah diatur dalam UUD 1945. Dijelaskan pada pasal 9. Keduanya akan membaca sumpah dan janji di hadapan MPR/DPR menurut agama masing-masing.
Berikut sumpah dan janji yang harus diucapkan:
– Isi Sumpah Presiden (Wakil Presiden)
“Demi Tuhan, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, menjunjung tinggi konstitusi dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan. peraturan secara langsung dan mengabdi kepada Nusa dan Bangsa.”
– Isi Janji Presiden (Wakil Presiden)
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, menjunjung tinggi UUD dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan seadil-adilnya. lugas dan berbakti pada Nusa dan Bangsa.”
Untuk diketahui, segala persiapan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta pada 20 Oktober telah dilakukan. Salah satunya terkait dengan persiapan keamanan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajarannya memantau kemungkinan adanya kelompok-kelompok yang melakukan aksi saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Sigit menegaskan pihaknya telah melakukan pemantauan demi kelancaran seluruh rangkaian kegiatan saat pelantikan Presiden.
“Di sisi lain juga ada kelompok-kelompok yang kita pantau, yang akan melaksanakan kegiatan aksi,” kata Sigit di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Sigit mengatakan jajaran Polri juga bakal melakukan pengamanan dan rekayasa lalu lintas saat pelantikan Presiden. Dia mengatakan TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk mengamankan proses pelantikan.
“Ini tentunya kitapun juga mengamankan rute, sehingga rekayasa lalu lintas tentu akan kita laksanakan,” kata dia.
(rdp/ambil)