Kepala Sekolah Al Azhar Wanti-wanti Adu Domba tentang Tuduhan ke Jaksa Agung
Jakarta –
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad turut menanggapi perihal baru-baru ini muncul tuduhan yang disematkan ke Jaksa Agung ST Burhanuddin. Suparji meminta masyarakat tidak terpancing isu liar.
Suparji mewanti-wanti ada upaya mengadu domba lembaga penegak hukum soal tuduhan ke ST Burhanuddin. Suparji mencontohkan isu negatif yang menerpa ST Burhanuddin yakni terkait dugaan masalah data pribadi yang merupakan isu lama dan telah terklarifikasi.
Suparji menilai ST Burhanuddin sudah membuktikan bahwa selama lima tahun kepemimpinan bisa membawa lembaga Kejaksaan menjadi lebih baik dan lebih dipercaya publik. Hal ini, katanya, tentu dibandingkan tahun-tahun sebelum kepemimpinannya.
“Untuk pemberantasan korupsi yang dilakukannya, masyarakat layak untuk memberikan apresiasi,” kata Suparji dalam keterangannya, Sabtu (19/10/2024). Suparji mencontohkan sejumlah kasus besar yang berhasil dibongkar Kejaksaan era ST Burhanuddin, seperti kasus timah, Jiwasraya, hingga Duta Palma.
Sementara terkait dugaan hidup mewah, Suparji menilai Burhanuddin masih sesuai jalur. Karenanya, kata Suparji, apa yang dituduhkan ke Burhanuddin sangatlah berlebihan.
Bahkan, Suparji menduga ada pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan tangan pihak lain untuk membunuh karakter Burhanuddin. “Ya, untuk saat ini kepentingannya adalah jabatan Jaksa Agung,” ujarnya.
Terakhir, Suparji berharap spekulasi-spekulasi atas upaya koruptor dengan mengadu domba antar lembaga pemberantasan korupsi, semestinya tidak dihentikan dan tidak perlu ditanggapi secara serius.
(kapan/dhn)