Prabowo Dilantik, Cabup Ipong Ucap Selamat & Siap Dukung Ketahanan Pangan
Ponorogo –
Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka akhirnya resmi dilantik. Acara yang digelar di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta itu pun disiarkan secara langsung.
Masyarakat menyambut antusias pelantikan Presiden ke-8 itu dengan bahagia. Presiden periode 2024-2029 itu pun jadi magnet tersendiri bahkan tak jarang pendukungnya menggelar nobar pelantikan.
Salah satunya di Posko Pemenangan Cabup – Cawabup Ponorogo, Ipong Muchlissoni (Ipong) dan Segoro Luhur Kusumo Daru (Luhur) di Ponorogo. Mereka nobar dan turut bahagia atas dilantiknya presiden Prabowo dan wakil presiden Gibran.
“Saya Ipong-Luhur, Cabup dan Cawabup Ponorogo mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka yang telah dilantik sebagai Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” tutur Ipong selepas menyaksikan pelantikan presiden, Minggu (20/10/2024).
Tak lupa Ipong juga mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terima kasih yang tak terhingga kepada Joko Widodo yang selama 10 tahun pengabdiannya telah begitu besar memberi sumbangsih kepada negeri, utamanya visi mewujudkan Indonesia Maju.
“Saya meyakini visi Indonesia Maju yang akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran adalah arah dan tujuan yang tepat. Saya optimis Indonesia Maju akan tercapai dengan kepemimpinan patriotik, berpengalaman, adaptif, serta inovatif dari beliau berdua,”terang Ipong.
Ipong yang berpasangan dengan Kader Gerindra, Luhur ini menegaskan jika nantinya Ipong terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Ponorogo akan terus menjalankan pembangunan yang selaras dengan visi Nasional, yaitu Ketahanan Pangan Nasional, Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Teknologi Informasi.
Sebagai daerah agraris, lebih dari 70 persen warga Ponorogo menggantungkan hidup dari pertanian. Terdapat lebih dari 200 ribu unit usaha pertanian di Ponorogo yang bergerak disektor tanaman pangan, peternakan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, dan perikanan.
“Pertanian sekali lagi adalah DNA kabupaten ini sehingga kebijakan pembangunan daerah harus menempatkan pertanian sebagai haluan utama. Semangat untuk membangun Ponorogo Maju akan kami wujudkan dengan mengembalikan produktivitas pertanian dan peternakan di Ponorogo agar terus bertumbuh, semakin mandiri dan berkontribusi pada kebutuhan pangan regional maupun nasional,”kata Ipong.
Produksi padi Ponorogo, lanjut Ipong, akan ditingkatkan kembali ke angka 400 ribu ton per-tahun mulai tahun depan dan bertumbuh minimal 10 persen setiap tahunnya. Ipong-Luhur telah menyiapkan program (1) bantuan pupuk organik cair gratis untuk membantu menekan biaya produksi serta upaya mengembalikan kesuburan tanah, dan program untuk (2) memastikan kecukupan pupuk subsidi melalui pengawasan distribusi pupuk agar tepat sasaran serta upaya meminimalisir permainan harga pupuk di pasaran.
“Kedua program ini, saya yakin dapat secara signifikan menjaga produktivitas pertanian Ponorogo agar kembali mampu menjadi salah satu daerah pertanian paling produktif di Jawa Timur, seperti pada saat saya menjabat bupati periode 2016-2021 yang lalu,” tegas Ipong.
Menurutnya, ada beberapa langkah strategis yang akan dilakukan Ipong-Luhur, yaitu (1) Optimalisasi infrastruktur dengan membangun jalan usaha tani di wilayah pedesaan dan integrasi fungsi jaringan irigasi primer, sekunder, hingga tersier dengan memanfaatkan keberadaan Waduk Bendo, dan ribuan jaringan irigasi tersier yang telah dibangun melalui dana pusat selama ini, maka pemerintah daerah perlu menyambungkannya dengan membangun jaringan irigasi sekunder yang memadai ke area lahan pertanian yang tersedia.
(2) Meningkatkan fungsi penyuluhan dan pendampingan untuk memitigasi beragam masalah yang mengancam potensi produksi, demi meminimalisir gagal panen dalam skala luas. (3) Optimalisasi peran kelompok tani dalam upaya inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan mekanisasi pertanian yang bertujuan untuk efisiensi biaya produksi sehingga petani bisa merasakan hasil melimpah untung bertambah.
“Disektor peternakan, saya optimis bisa meningkatkan produksi daging ayam dari saat ini 1.800 ton menjadi minimal 2.500 ton per tahun, produksi telur dari saat ini 8.500 ton menjadi minimal 10 ribu ton per tahun, produksi daging sapi dari saat ini sekitar 750 ton menjadi minimal 1.500 ton per tahun, dan produksi susu sapi dari saat ini sekitar 17 juta liter menjadi minimal 20 juta liter per tahun,”imbuh Ipong.
Ipong menambahkan peningkatan ini akan terwujud melalui program bantuan 50 juta per pokmas desa per tahun yang kami arahkan sebagai tambahan modal usaha di bidang pertanian dan peternakan serta pengolahannya serentak di 286 desa se-Ponorogo. Tentu ini akan jadi bekal penting Ponorogo agar ke depan mampu swasembada memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis untuk 125 ribu siswa sekolah yang ada di Ponorogo setiap hari.
Tak hanya itu, pengembangan manusia maju akan dilakukan dengan menjamin kualitas pendidikan umum dan agama yang cukup. (1) Insentif untuk guru diniyah dan guru swasta non tenaga pendidik/non dapodik, (2) Beasiswa pendidikan tinggi untuk siswa kurang mampu, serta alokasi minimal (3) 10 miliar per-tahun untuk bantuan operasional pondok pesantren dan ormas keagamaan akan menjamin generasi muda, anak-anak kita semua, mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Pengembangan Teknologi Informasi yang merata dan optimal akan kita lakukan dengan masuknya jaringan internet cepat dan berkualitas ke sekolah-sekolah serta ruang-ruang publik sehingga generasi muda kita yang memang merupakan digital native ini mampu memanfaatkan kemudahan teknologi untuk mengembangkan diri secara positif, “tandas Ipong.
Kemajuan teknologi informasi, lanjut Ipong, juga akan dijadikan landasan untuk tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, serta memberikan pelayanan yang mudah dan cepat kepada masyarakat untuk beragam kebutuhan administrasi. Hal-hal tersebut merupakan komitmen kami agar pembangunan Ponorogo ke depan bisa. kembali ke jalur serta arah yang lebih tepat serta selaras dengan pembangunan nasional. Ponorogo membutuhkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan yang menempatkan kesejahteraan seluruh masyarakatnya sebagai tujuan utama.
“Saya yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, ke depan kita akan mampu bersama-sama mewujudkan Ponorogo yang Maju untuk Indonesia Maju,”pungkas Ipong.
(tidak keduanya/tidak keduanya)