Menteri PPPA hingga Wamen Veronica Tan ke Balkot Jakarta, Ini yang Dibahas



Jakarta

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi beserta sejumlah wakil menteri Kabinet Merah Putih mendatangi Balai Kota Jakarta. Dia bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi membahas soal ruang bagi pemberdayaan perempuan dan anak.

Arifatul Choiri Fauzi datang ke Balai Kota Jakarta didampingi Wamen PPPA Veronica Tan, Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza, Wamendagri Ribka Haluk, Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Isyana Bagoes Oka. Pertemuan itu dilakukan di Balairung, Balai Kota, Selasa, (11/2/2025).

“Kami dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan tiga program prioritas kami. Yang pertama adalah Ruang Bersama Indonesia yang ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah diinisiasi oleh Ibu Bintang yaitu Desa Kelurahan yang Ramah Anak dan Perempuan,” kata Arifatul.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Arifatul mengatakan program Ruang Bersama Indonesia akan dilanjut karena bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain. Dia menyakini kolaborasi bersama Pemprov DKI bisa mewujudkan Pemberdayaan perempuan, anak dan desa yang berkualitas.

“Saat ini semuanya ibarat lidi, bekerja sendiri-sendiri ada di sudut sana, ada di sudut sini. Maka di Ruang Bersama ini kita coba kolaborasikan kita coba untuk ikat bersama. Kalau kita nyapu dengan sapu lidi hanya satu akan berbeda dengan ketika ratusan lidi ini kita jadikan satu untuk menyapu untuk mewujudkan desa yang berkualitas,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Teguh mengapresiasi inisiasi dari Kementerian PPPA untuk mewujudkan Rumah Bersama Indonesia. Pemprov Jakarta mendukung Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta.

“Kami ingin dari segi banyak RPTRA itu, nanti bisa menjadi semacam percontohan untuk RBI,” kata Teguh.

Sebagai informasi, Ruang Bersama Indonesia (RBI) adalah kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di mana semua dimulai dari desa. Melalui program RBI, Kemen PPPA ingin mendorong perhatian pemerintah daerah lebih besar lagi untuk kaum perempuan dan anak-anak.

Kemen PPPA ingin RBI dimanfaatkan sebagai ruang bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenalkan lebih dekat lagi budaya lokal positif agar tidak ditinggalkan. RBI diharapkan dapat menjadi ruang edukasi yang memperkenalkan kembali permainan tradisional, cerita sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai.

RBI yang berfungsi dengan baik memiliki tujuan jangka panjang menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta membentuk perempuan yang berdaya. Pada 2025 diharapkan setiap kabupaten memiliki setidaknya tiga titik atau lokasi RBI.

(Bel/idn)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *