PKB Dukung Retret Kepala Daerah Setahun Sekali Demi Kemajuan Pembangunan
Jakarta –
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung rencana menarik kepala daerah kembali digelar tahun 2026. PKB menilai retret kepala daerah minimal dilaksanakan setahun sekali.
“Kami setuju dan mendukung kembali diadakannya retreat tahun 2026, jadwalnya dibikin minimal setahun sekali lebih baik,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Menurutnya, dengan diadakan retret bisa memperlancar kemajuan pembangunan. Sebab koordinasi hingga evaluasi antara pemerintah pusat dengan daerah terjalin.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Hemat kami langkah koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kinerja antara pusat dan daerah melalui reatret, selain memperkuat komitmen, dapat memperlancar kemajuan pembangunan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya mengungkap keinginan Presiden Prabowo Subianto agar kembali menggelar retret pada 2026. Bima Arya mengatakan keinginan Prabowo itu untuk membuktikan tidak omon-omon.
“Presiden mengapresiasi penyelenggaraan retret ini. Bahkan beliau meminta Kemendagri untuk kembali menyelenggarakan retret ini pada tahun 2026,” kata Bima Arya kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang, dikutip detikJateng, Jumat (28/2/2025).
Bima Arya mengatakan Retret 2026 itu digelar untuk mengevaluasi target-target yang diberikan Presiden. Target tersebut di antaranya soal swasembada pangan dan hilirisasi.
“Supaya mengevaluasi target-target yang beliau berikan. Kata beliau, supaya kita semua jangan omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa Presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka Kepala Daerah 2026 kita targetkan ada retret lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan usulan retret di antara tahun 2026 atau 2027. Dia mengatakan evaluasi yang dilakukan harus berdasarkan angka.
Bima Arya menyebut, retret 2026 itu akan kembali diikuti oleh seluruh kepala daerah. Kemungkinan retret 2026 akan kembali digelar di Akmil Magelang.
(DEK/DNA)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu