Kian Dekat Maung Garuda Jadi Kendaraan Dinas Menteri



Jakarta

PT Pindad akan segera meluncurkan Maung Garuda. Nantinya, Maung Garuda akan dijadikan sebagai kendaraan dinas para menteri di Kabinet Merah Putih.

Direktur Utama PT Pindad Sigit Santosa mengungkapkan proses produksi Maung Garuda tengah disiapkan. Dalam waktu dekat sebutnya, mobil itu diluncurkan.

“Sudah disiapkan mass production untuk yang Garuda version. Jadi versi Garuda sudah kita siapkan. Dalam waktu dekat, inilah kita segera launching,” kata Sigit kepada wartawan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten



Sigit menyebut pihaknya kini masih berkoordinasi dengan pemerintah mengenai jumlah unit yang dibutuhkan. Tujuannya agar dapat dipastikan total kendaraan yang diperlukan.

“Kita tinggal nunggu koordinasi antarkementerian, kebutuhan totalnya berapa, sehingga kami bisa menyiapkan supply chain-nya,” tuturnya.




Sebab, lanjut Sigit, pihaknya mengatur rantai pasok kebutuhan sesuai dengan jumlah produksi yang diperlukan. Namun, dia memastikan, hal itu tak akan menjadi masalah dalam proses produksi nantinya.

“Karena kita just in time. Jadi kita tidak nyetok. Jadi hari ini berapa, rata-rata kita mungkin sekitar 15 per hari. Tapi nanti pada saat kita sudah full speed 30, 40, 50 juga bisa. Kalau sudah just in time, tidak ada masalah,” terangnya.


Buka kesempatan untuk menjual kepada masyarakat




Maung Garuda yang antarkan Presiden Prabowo ke Istana Negara
Maung Garuda. (Dok. PT Pindad)


Di sisi lain, Sigit berbicara tentang peluang pihaknya akan memproduksi mobil Maung Garuda untuk dijual ke pasar sipil. Kini pihaknya tengah mengurus sertifikat laik jalan dari Balai Pengujian Laik Jalan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPSJSKB) Kementerian Perhubungan.

“Kita juga lagi proses sertifikasi sipil di Kemenhub. Doakan tidak ada masalah, kita tahap satu sudah, tidak ada masalah. Ini tahap mass production-nya harusnya tidak ada masalah,” ungkap Sigit.

“Yang prototipenya sudah kita pernah ujikan pada tahun lalu, Juni tahun lalu, tidak ada masalah. Ini yang mass production harusnya kita sertifikasi,” pungkasnya.

Sementara, Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad, Prima Kharisma mengungkapkan terdapat sejumlah tahapan sebelum mobil Maung Garuda dapat dipasarkan untuk sipil. Dia mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan BPSJSKB agar mobil buatan Pindad itu bisa dipasarkan.

“Kami sedang, untuk yang kementerian itu, kami sedang menyiapkan sertifikasinya nanti dengan Kementerian Perhubungan, dengan BPSJSKB, untuk pasar sipil,” kata Prima di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2).

Dia mengatakan, jika sertifikasi itu sudah diperoleh, pihaknya akan melakukan produksi massal Maung Garuda untuk dipasarkan kepada masyarakat. Menurut dia, sertifikasi itu diharapkan bisa diperoleh pada bulan ini.

“Nah, setelah ini bisa selesai, sertifikasi untuk pasar sipilnya, nanti akan bisa ekspansi pasarnya yang lebih luas, mungkin tahap awal memang di kementerian dulu, nah setelah itu baru ada ekspansi pasar yang lebih luas,” ucapnya.

“Kalau target (sertifikasi) sebenarnya harapannya, akhir bulan ini udah selesai, ini sekarang lagi on going, jadi kalo misalkan emang udah sertifikasi, nanti pasti next step-nya adalah lanjut ke mass production,” jelasnya.


Halaman 2 dari 2

(dec/rfs)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *