Projo Sambut Ajakan Puan Akhiri Panas Jokowi Vs PDIP: Mari Saling Respect



Jakarta

Relawan Pro-Jokowi (Projo) menyambut ajakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang meminta untuk mengakhiri panas antara PDIP dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menilai pernyataan Puan itu bentuk kedewasaan politik.

“Kami Projo menghargai apa yang disampaikan oleh Mba Puan Maharani. Mari kita semua saling respect,” kata Freddy saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).

Freddy mengatakan pihaknya berharap politikus PDIP berhenti menyerang Jokowi. Dia menilai langkah PDIP tidak produktif dalam menyelesaikan persoalan negara.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

“Kami meminta kepada PDIP tolong hentikan narasi-narasi yang selalu menyudutkan Pak Jokowi. Mau sampai kapan PDIP akan menyerang Pak Jokowi, sudahilah itu. Seperti kata Mbak Puan, mari fokus membangun bngsa ini, jangan habiskan energi untuk hal hal negatif,” katanya.

Projo juga mendesak politikus PDIP untuk tidak lagi mengaitkan kasus hukum yang menimpa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan Jokowi. Freddy berharap Jokowi tidak difitnah.

“Kami meminta tolong jangan kait-kaitkan lagi kasus Pak Hasto dengan Pak Jokowi. Membela Hasto itu adalah hak PDIP, tapi tolong jangan mem-framing apalagi memfitnah Pak Jokowi lagi,” kata Freddy.

Nyonya sebelumnya meminta panas PDIP dengan Jokowi untuk disudahi. Dia mengajak semua pihak berpikir positif.

“Jadi sudahi hal-hal yang kemudian hanya membuat kita ini terpecah belah, sudahi hal-hal yang membuat kita ini kemudian hanya berkutat dengan hal-hal yang kemudian membuat kita itu saling berprasangka. Apalagi ini di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Marilah kita berpikir positif dan kemudian ayo kita sama-sama bangun bangsa ini bersama-sama dengan berpikiran positif,” kata Puan kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/3).

Puan menegaskan masih banyak persoalan bangsa yang perlu diatasi bersama-sama. Dia juga mengatakan kesalahan masa lalu harus dijadikan bahan introspeksi.

“Ya kita semua pastinya manusia yang tidak sempurna, kita semua pasti punya masa lalu, tapi kita ingat bahwa membangun bangsa itu nggak bisa sendirian. Kita semuanya itu pasti semua punya kesalahan, tapi kita juga harus introspeksi diri bahwa bagaimana ke depan untuk bangsa ini dengan problema global dan masalah-masalah yang tidak mudah kita selesaikan sendiri,” kata putri Ketum PDIP Megawati Soekanoputri ini.

(Ygs/haf)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *