Perusahaan Jatim yang Tahan Ijazah Diduga Batasi Hak Ibadah Pekerja
Surabaya, CNN Indonesia –
Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel mengungkap perusahaan Anda seal seal milik keluarga pebisnis Jan Hwa Diana tak cuma diduga menahan ijazah pekerja, mereka juga diduga membatasi Hak ibadah karyawan.
Hal itu diungkap Noel usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang UD Sentoso Seal di kawasan pergudangan Mulyorejo, Surabaya, Kamis (17/4). Dia didampingi oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Saat sidak, Noel mengaku banyak mendengar segudang aduan soal perusahaan, mulai dari penyitaan ijazah, membatasi waktu pekerja untuk salat Jumat, gaji di bawah UMP hingga ada karyawan yang tidak digaji sama sekali.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Banyaklah (temuan), saling menutupi satu sama lain, upah di bawah UMP. Jadi banyak hal yang aduh, itu yang paling tepat jawabannya biadab,” kata Noel usai sidak.
Menurutnya, perusahaan semestinya mengizinkan pekerja untuk menunaikan ibadah sebagaimana waktu pelaksanaannya. Hal itu merupakan hak asasi manusia dan diatur dalam Undang-undang.
“Dia (pekerja) mau ke gereja, ke masjid, ke pura, ke kuil, itu (hak ibadah) dilindungi oleh Undang-undang. Kalau mereka (perusahaan) melarang itu, ya tahu kan ada konsekuensi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Noel juga mendengar aduan soal dugaan pemerasan. Banyak pekerja yang ingin mengambil ijazah yang disita mengaku harus menebus seharga Rp2 juta ke perusahaan. Ia mengatakan bos perusahaan, Diana, selalu berkelit ketika dikonfirmasi hal itu.
“Berkelit-kelit orangnya. Enggak mengakui semua,” ucapnya.
Noel pun mengaku sempat emosional saat berada di dalam gudang tersebut. Sebab ia mengaku banyak kejanggalan dan hal-hal yang sengaja ditutup-tutupi. Pihak perusahaan bahkan sempat menolak kedatangan Noel dan rombongan dengan tidak membukakan pintu.
“Oh sangat (emosi). Tidak kooperatif orangnya,” tambahnya.
Ia memastikan pemerintah akan mengkaji ulang perizinan perusahaan UD Sentoso Seal yang bergerak di bidang perdagangan spare part mobil dan motor tersebut.
“Pasti dong (evaluasi izin), enggak mungkin enggak. Wawali, semua, kita semua akan akan evaluasi, kita akan audit,” katanya.
Politikus Gerindra ini juga mengaku menyerahkan kasus penyitaan ijazah karyawan serta dugaan-dugaan pelanggaran aturan ketenagakerjaan lainnya ke pihak kepolisian.
“Jadi banyak yang aneh. Jadi nanti kita serahkan saja soal tindakan hukumnya ke aparat penegak hukum ya. Kami tidak mungkin melakukan desakan, tapi yakin sekali bahwa kepolisian tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Noel.
Sebelumnya, Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan UD Sentoso Seal milik keluarga pebisnis Jan Hwa Diana, yang diduga melakukan penahanan ijazah puluhan pekerjanya.
Pantauan Cnnindonesia.com di lokasi, Noel tiba di gudang UD Sentoso Seal yang terletak di kawasan Margomulyo, Surabaya, dengan didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, pukul 11.34 WIB, Kamis (17/4).
Keduanya sempat tertahan di depan gerbang gudang utama selama hampir lima menit. Karena tak pemillik perusahaan, DIana yang berada di dalam sempat tak mau membukanya.
“LHO tidak dibuka (tidak lagi).
Noel, Armuji dan Rombongan kemudian bisa masuk melalui pintu kecil yang berada di samping gerbang utama, sekitar pukul 11.36 WIB.
(FRD/PTA)