4 Hal Kasus Pengeroyokan Karyawan SPBU oleh Pelanggan
Jakarta –
Karyawan SPBU Dari KemayoranJakarta Pusat (Jakpus) jadi korban pengeroyokan. Dua karyawan SPBU dikeroyok pelanggan dan rekan-rekannya hingga mengalami luka-luka. Pengeroyokan diduga terjadi karena kesalahpahaman.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (10/8/2024) dini hari di SPBU Kemayoran, Jakpus. Berikut sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait kasus pengeroyokan terhadap dua karyawan SPBU di Kemayoran oleh pelanggan:
1) Awal Mula Kejadian saat Pelaku Isi Bensin
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (10/8/2024) dini hari, saat korban berinisial LZ tengah bertugas bersama temannya, AR. Kemudian pelanggan datang hendak mengisi bensin.
Korban LZ kemudian meminta temannya menutup sejenak SPBU lantaran jam istirahat. Pelaku saat itu menegur korban. Kemudian pelaku tiba-tiba melempar kunci motor ke arah wajah korban. Tanpa basa-basi, pelaku lantas memukul wajah korban.
“Bersamaan itu, korban lari menghindar. Saat itu juga dipisah oleh saksi, namun pelaku tetap mengejar korban sambil memukul wajah korban, bersamaan itu saksi terus melerainya,” tutur Kombes Ade Ary kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).
2) Pelaku Tuduh Korban Ngobrol saat Bekerja
Sebelum mengeroyok korban, pelaku sempat mengira dan menuduh korban LZ mengobrol saat kerja. Diduga karena tidak terima, pelaku pun menegur hingga memukul korban.
“Saat itu sudah saat jam istirahat korban, lalu korban memberitahukan kepada temannya (saksi) korban bilang ‘tolong tutup dulu saya mau istirahat’ lalu pelaku bilang ‘kalau mau ngobrol di rumah’ dan korban bilang ‘sabar ya pak’ lalu korban mengisi bensin tangki motor pelaku,” kata Kombes Ade.
3) Pelaku Bawa Rekan-rekannya Keroyok Korban
Setelah memukul korban, pelaku lantas pergi dari SPBU tersebut. Namun tak lama kemudian, pelaku datang kembali ke SPBU tersebut dengan membawa rekan-rekannya dan kembali melakukan pengeroyokan kepada korban dan rekannya.
“Saat itu juga korban langsung lari dan sembunyi ke dalam ruangan istirahat. Tidak lama kemudian, polisi datang lalu korban ke luar ruangan. Setelah di luar, korban baru mengetahui bahwa saksi juga dikeroyok, dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka memar bagian wajah,” ujar Kombes Ade.
Akibat kejadian tersebut, korban membuat laporan polisi.
4) Polisi Lakukan Pemeriksaan dan Buru Pelaku
Usai mendapat laporan dari korban, pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan terkait kejadian pengeroyokan tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Terduga pelaku pengeroyokan pun tengah diburu.
“Kita masih melakukan pendalaman. Terduga pelaku pengeroyokan sedang diselidiki,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (11/8/2024).
(wia/idn)